Ekonomi Jatim Mulai Bangkit

22475

SuaraBanyuurip.com – Teguh Budi Utomo

Surabaya – Seiring menurunnya Pandemi Covid 19, muncul sinyal kuat pemulihan ekonomi di wilayah Jawa Timur (Jatim). Hal ini ditandai dengan kinerja ekspor yang bergerak positif sejak awal tahun 2021.

Hal itu disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dihadapan pimpinan media, disela prosesi Pelantikan Pengurus AMSI Jatim Periode 2020-2023, di Gedung Negara Grahadi, Rabu kemarin.

“Selama tahun 2020 kinerja ekspor Jatim terkontraksi, namun alhamdulillah perlahan tapi pasti kini kembali membaik dan mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” ungkap Gubernur Khofifah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, ungkap perempuan nomor wahid di Pemprov Jatim ini, kinerja ekspor pada bulan Februari 2021 meningkat 11,05 persen dibandingkan dengan bulan Januari di tahun yang sama. Dari sebelumnya yang hanya senilai 1,53 miliar Dollar AS menjadi 1,70 miliar Dollar AS.

Tidak berhenti di situ, di Bulan Maret 2021 nilai ekspor Jatim kembali naik sebesar 17,94 persen atau mencapai 2 milliar Dollar AS dibandingkan dengan Februari. Peningkatan tersebut didukung oleh kinerja ekspor nonmigas Jatim dengan kontribusi sebesar 91,83 persen dari total ekspor bulan Maret.

Baca Juga :   Agar Masyarakat Aman Berinvestasi, Kemendag Perketat Pengawasan Aset Kripto

“Nilai ekspor nonmigas Jatim di Bulan Maret 2021 meningkat sebesar 22,45 persen dibandingkan bulan Februari yaitu dari 1,52 miliar Dollar AS menjadi 1,84 miliar Dollar AS,” terangnya.

Adapun komoditas unggulan ekspor Jatim yang meningkat diantaranya, tembaga, sisa dan skrap dari logam mulia lainnya, kayu, paduan fero, feronikel, udang serta udang besar tidak dalam kemasan kedap udara. Komoditas tembaga dimurnikan berupa katoda dan bagian dari katoda menjadi salah satu primadona ekspor yang menyumbang sebesar 6,54 persen dari total ekspor Jatim pada Maret 2021.

“Sebagian besar komoditas ini diekspor ke Malaysia. Sedangkan sisa dan skrap logam mulia lainnya menjadi komoditas yang sangat diminati oleh Jepang dengan nilai ekspor mencapai 88,84 Dollar AS,” imbuhnya.

Kebangkitan ekonomi Jatim  juga ditandai dengan terus bergeraknya aktivitas industri. Pada bulan Maret 2021, ekspor Jatim didominasi oleh produk dari sektor industri dengan peranan sebesar 83,86 persen dari total ekspor. Disusul dengan pertanian yang mencapai 7,91 persen serta pertambangan dan lainnya sebesar 0,16 persen.

Baca Juga :   Beternak Nyaman dan Menguntungkan

Menurut Khofifah, kembali pulihnya kinerja ekspor Jatim menjadi bukti strategi yang  diterapkan Pemprov Jatim berhasil. Tidak hanya sebatas melakukan identifikasi komoditas potensial, tapi juga memberikan berbagai stimulus kepada pelaku usaha baik di sektor industri maupun perdagangan melalui pendampingan, bantuan permodalan, pelatihan, dan sosialisasi.

Dalam agenda AMSI Jawa Timur di Grahadi ini, gubernur juga mengatakan pandemi Covid-19 telah menggeser pola konsumsi masyarakat global. Komoditas pangan dan produk kesehatan, menjadi komoditas yang diprediksi akan mengalami peningkatan ekspor kedepannya. Terbukti, di tahun 2020 lalu industri kimia, farmasi, dan obat tradisional tumbuh positif sebesar 21,71 persen disusul industri makanan minuman yang tumbuh sebesar 3,82 persen. (tbu)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *