SuaraBanyuurip.com – Athok Moch Nur Rozaqy
Bojonegoro – Sedikitnya 300 balita dari desa di sekitar ladang migas Blok Cepu terkena serangan gizi buruk. Mereka tersebar di tiga wilayah kecamatan yakni, Kecamatan Ngasem, Kalitidu, dan Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Koordinator Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Bojonegoro, Driarso, menyatakan, balita penderita gizi buruh tersebut tersebar di 20 desa dari tiga kecamatan  yang masuk wilayah beroperasinya Blok Cepu.
“Ada dua puluh desa dari ketiga kecamatan itu yang kita laksanakan program pemberantasan gizi buruk terhadap balita,” kata Driarso, kepada Suarabanyuurip.com, Jumat (14/12/2012).
Menurut dia, ada tiga kategori penyebab balita mengalami gizi buruk. Yaitu, bawaan dari kandungan, keturunan, dan pola asuh dari orangtua. Pemberian asupan gizi terhadap balita cukup penting, sebab jika tidak balita dimungkinkan bisa tumbuh kurang sehat. Misalnya terserang jantung lemah.
“Pemberian susu yang mengandung gizi dan nutrisi tinggi setidaknya harus diberikan kepada balita,” saran dia.
Dia katakan, pendampingan harus terus dilakukan dengan semua pihak. Terutama bagi orangtua agar kesadaran pola asuh terhadap balita mengutamakan gizi.
Terkait masalah itu, PKPU menggelar Workshop Iniasi Pos Gizi sekaligus serah terima bantuan Pos Gizi oleh Operator Blok Cepu, Mobil Cepu Ltd (MCL), di Gedung Koperasi Berdikari, Bojonegoro. (roz)Â Â