SuaraBanyuurip.com – Totok Martono
Lamongan – Bidan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur akan mendapatkan sepeda motor dinas (Motnas) untuk menunjang kinerjanya. Tahap pertama motnas akan diberikan kepada para bidan koordinator dan secara bertahap kepada semua bidan.
“Kita juga akan memberikan satu unit mobil ambulance bagi tiap-tiap puskesmas,†janji Bupati Lamongan, Fadeli dihadapan 230 bidan dalam acara Penguatan Bidan Dalam Menurunkan AKI dan AKB di Pendopo Lokatantra, Selasa (5/2/2013).
Dia berharap, dengan diberikannya sarana penunjang itu nantinya harus diimbangi dengan peningkatan kinerja para bidan. Karena bidan memiliki peran penting dalam meningkatkan indkes pembangunan masyarakat (IPM) di Kabupaten Lamongan yang salah satunya adalah dilihat dari indeks kesehatan.
“Salah satu tolak ukur IPM adalah AKB (Angka Kematian Bayi), Kelahiran Hidup, Angka Kematian Ibu Melahirkan dan Angka Kematian Balita. Karena itu tingkat kematian bayi harus bisa ditekan seminimal mungkin, kalau bisa zero,†papar Fadeli.
Pada bagian lain, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Lamongan, Tri Rahayu, mengungkapkan, jumlah bidan di Lamongan saat ini adalah 677 orang dan 80 persen diantaranya tinggal di desa-desa. Sehingga motnas yang akan diberikan sangat berguna untuk menunjang tugas bidan.
“Ini akan sangat membantu para bidan. Sebab kondisi kesehatan ibu dan anak di Lamongan memang masih perlu untuk ditingkatkan dan perlu mendapat perhatian khusus,†sambung Tri Raharyu.
Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Fida Nur’aida, menambahkan, pada tahun 2012 lalu, dari 19.418 kelahiran terdapat 11 ibu meninggal karena kehamilan, persalinan dan nifas.
“Ini berarti angka kematian ibu adalah 56 ibu per seratus ribu kelahiran hidup. Angka Jatim adalah 101,4,†sergah Fida.
Dia menegaskan, agar tiap bidan wajib mengikuti pelatihan kelas ibu hamil dan wajib melaksanakan ditempat masing-masing demi peningkatan derajat ibu dan anak. (tok)