Akhirnya PSSI Cabut Sanksi Disiplin Persatu

PERSATU TUBAN

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Tuban - Ketua komisi disiplin (komdis) PSSI Jakarta, Asep Edwin Firdaus akhirnya mencabut sanksi disiplin untuk kesebelasan Persatu Tuban, Jawa Timur, dan meminta maaf atas kekeliruan ini. Keputusan tersebut diambil dalam rapat bersama manajemen Persatu tanggal 16 Agustus 2017 kemarin.

“Setelah melihat fakta dan mempertimbangkanya perlu ada pencabutan sanksi untuk Persatu,” ujar Edwin dalam salinan surat yang diterima suarabanyuurip.com, Jumat (18/8/2017).

Sidang pencabutan sanksi tersebut dihadiri ketua Edwin, wakil ketua komdis, Umar Husin, anggota Dwi Irianto, Yusuf Backtiar, dan Eko Hendro. Isinya pencabutan surat keputusan komdis 080/L2/SK/KD-PSSI/VII/2017, tentang pemberian sanksi dan denda terhadap panitia pelaksana Persatu dalam pertandingan Persatu kontra PSBI Blitar di Lokajaya tanggal 22 Juli 2017.

Pihak komdis akhirnya menyatakan permintaan maafnya ke manajemen secara langsung. Sekaligus mengakui ada keteledoran dalam memberikan sanksi ke laskar ronggolawe.

Menyikapi pencabutan sanksi disiplin, lantas tak membuat Menager Persatu, Fahmi Fikroni, jumawa. Dia meminta semua pihak pendukung Persatu lebih disiplin, dan memahami aturan yang ditetapkan PSSI di liga 2 tahun ini.

Baca Juga :   Empat Klub Berlaga di Semifinal Bola Voli Sendang Potro Cup

“Memang tak ada pelemparan botol saat menjamu PSBI Blitar di laga kandang,” terang wakil ketua PC GP Anshor Tuban ini.

Dia berpesan kepada Komdis PSSI untuk lebih teliti lagi dalam memberikan sanksi. Bukan soal uang, tapi ini soal kepercayaan pendukung fanatik dan manajemen Persatu Tuban.

Selama ini, pihaknya telah bekerja keras bersama semua pihak untuk tidak ada keributan atau nyala flare selama pertandingan. Adanya saksi salah sasaran tersebut, jelas membuat ketidaknyamanan di Tuban.

Info yang diterima suarabanyuurip.com, ada oknum pemain lawan yang melaporkan ke Komdis PSSI terkena lemparan botol dari suporter Persatu. Pasca ditelusuri, ternyata hanya pura-pura untuk merugikan dan melemahkan kepercayaan fans ke manajemen laskar ronggolawe.(Aim)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *