SuaraBanyuurip.com – Sampurno
Blora – Patugas Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah, telah dibekali senjata api (Senpi).Â
Administratur KPH Cepu, Dadhut Sujanto, menyampaikan, sebanyak 18 pucuk senjata api terdari 13 pucuk laras laras panjang dan 4 pucuk laras panjang diserahkan langsung oleh Polda Jawa Tengah kepada KPH Cepu pada tanggal (11/7/2019) lalu.Â
Senpi tersebut diperuntukkan para petugas penjaga hutan di seluruh wilayah hutan KPH Cepu. Mengingat angka pencurian kayu di wilayah itu cukup tinggi.
Dengan dibekalinya petugas penjaga hutan dengan senjata api, diharapkan bisa menurunkan angka pencurian. “Minimal bisa ditekan hingga 30%,” jelasnya, Sabtu (20/7/2019).
Disamping itu, lanjut dia, petugas bisa percaya diri dalam mengamankan hutan. Â
Sebagaimana diketahui, pencurian kayu dinilai cukup tinggi. Hinnga mengakibatkan kerugian Miliaran rupiah. Pada semester pertama ini,  kerugian mencapai Rp2.513.164.000 dengan jumlah 1.001 batang kayu jati berbagai ukuran.
Namun, jumlah kerugian itu lebih sedikit dibanding kerugian tahun 2018 lalu pada periode yang sama. Yang mencapai Rp4.655.897.000. Dengan jumlah kayu sebanyak 1353 batang. Jadi untuk periode ini di tahun 2019 jauh rendah, dibanding tahun lalu.Â
Kerugian yang dialami semester 1 tahun 2019 ini, ditimbulkan dari sejumlah pencurian di wilayah KPH Cepu baik di Blora Jawa Tengah Maupun Bojonegoro Jawa Timur.Â
Saat ini, KPH Cepu pihaknya terus melakukan upaya untuk menekan terjadinya pencurian kayu hutan. Selain bekerja sama dengan aparat keamanan setempat, pihaknya juga melakukan pendekatan sosial di masyarakat. Guna memperoleh dukungan pemecahan masalah. (Ams)