Bantu Ambulans dan 360 Tangki Air Bersih

tanki air bersih

SuaraBanyuurip.comAli Musthofa

Blora – Mobil Cepu Limited (MCL), anak perusahaan ExxonMobil, operator migas Blok Cepu  memberikan bantuan  mobil ambulan untuk  Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora dan 360 tangki air untuk daerah-daerah yang mengalami kekeringan di kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin,( 23/9/2013) kemarin.

“Bantuan 360 tangki air bersih untuk didistribusikan ke 30 Desa di Kabupaten Blora yang mengalami kesulitan air bersih karena kekeringan di musim kemarau,” kata Vice President Public and Government Affairs, Mobil Cepu Ltd., Erwin Maryoto saat serah terima bantuan di Alun-alun Kota Blora.

Menurut Erwin, bantuan air bersih ini disalurkan secara bertahap berdasarkan hasil rekomendasi dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora.

“Harapannya dengan bantuan air bersih ini  bisa membantu masyarakat akan tersedianya air bersih di musim kemarau dan mengendalikan penyebaran penyakit akibat pemakaian air yang tidak higienis,” tandasnya.

Erwin mengaku, MCL telah turut serta membantu mengatasi kekeringan di wilayah operasinya sejak 2009 silam dengan memberikan bantuan lebih dari 300 tangki air bersih setiap tahunnya.

Baca Juga :   BUMD : Jangan Hanya Numpang Nama

Bantuan mobil ambulance dan distribusi air bersih yang diberikan itu merupakan salah satu wujud aktif keterlibatan MCL dalam mendukung kebutuhan dan aspirasi masyarakat dengan memberikan kontribusi atau program yang meningkatkan kualitas dan kapasitas kehidupan masyarakat di sekitar wilayah operasi Blok Cepu.

“Hal ini sejalan dengan salah satu aspek program kemasyarakatan MCL di bidang kesehatan,” ungkap Erwin.

Di Kabupaten Blora,  MCL juga telah melaksanakan Program Peningkatan Akses Air Bersih dan Sanitasi Lingkungan sejak tahun 2008. Dalam program ini, MCL berpartner dengan Lembaga Swadaya Masyarakat, ACT untuk membantu warga Desa Cabak, dan Desa Jiken Kecamatan Jiken, serta Desa Gadu, Kecamatan Sambong dengan  membangun Menara Air sebagai pusat penampungan air bersih dan menyalurkannya ke setiap rumah warga.

Menara Air itu dikelola oleh kelompok pengelola air bersih yang dibentuk dari unsur masyarakat desa sendiri.

“Dengan adanya Menara air ini, warga desa terhindar dari kekurangan air bersih di musim kemarau,” tegas Erwin.

Sementara itu, Ketua Umum PMI Kabupaten Blora, Umi Kulsum, menyambut baik adanya bantuan ambulance ini. Diharapkan dengan bantuan ini, bisa membantu operasional organisasi sosial tersebut untuk membantu masyarakat Blora yang sedang membutuhkan pertolongan.

Baca Juga :   Anggaran CSR Migas Harus Transparan

Banyaknya perusahaan maupun lembaga yang peduli terhadap kekeringan di Blora menurut Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Blora, Sri Handoko, melalui Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Ignatius Ary Soesanto, dinilai sangat membantu. Karena semakin hari kian banyak desa yang alami kekurangan air bersih.

“Jumlah desa dan kelurahan di Blora yang terdampak bencana kekeringan makin bertambah banyak. Pada pekan pertama September jumlahnya sebanyak 108 desa dan kelurahan. Kini bertambah menjadi 128 desa/kelurahan,” kata Ignatius.

Ignatius mengatakan, Warga di 128 desa dan kelurahan itu melalui pemerintah kecamatan masing-masing telah mengajukan bantuan air bersih kepada pemkab. “Oleh karenanya, jika ada bantuan air bersih dari pihak lain desa-desa tersebut diprioritaskan,” katanya.(ali)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *