Berburu Kerang di Pesisir Mangrove

Buru kerang

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Tuban – Wisatawan dari luar Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sejak pekan lalu terus memburu kerang di pesisir pantai Mangrove Center Tuban (MCT), Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu. Melimpahnya kerang di bulan Agustus tersebut menjadi daya pikat tersendiri bagi wisatawan dan warga sekitar.

“Tadi waktu lewat pantai mangrove diberitahu warga kalau banyak kerang,” kata warga Gresik, Abdul (35), ketika ditemui suarabanyuurip.com, di MCT Tuban, Senin (22/8/2016).

Tak menunggu waktu lama Abdul bersama istri, dan tiga buah hatinya langsung menuju pantai yang hanya berjarak 20 meter dari jalur Pantura. Sesampainya di pantai lansgung berjibaku mengorek pasir dengan cangkang kerang ataupun kayu.

“Besar-besar kerangnya lumayan buat menu tambahan untuk makan siang,” imbuhnya sambil menunjukan hasil kerang buruannya.

Meskipun baru pertama kali, dirinya tidak mau kalah dengan warga atau wisatawan lainnya. Cukup mengorek pasir hingga kedalaman 4-5 Centimeter (Cm), satu per satu kerang menampakkan wujudnya.

Sementara, warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Latif (45), membenarkan musim kerang di pantai Mangrove tidak menentu. Kadang setahun dapat 3 kali bisa juga hanya sekali. Sejak ada kabar melimpahnya kerang, sudah sebulan ini pantai Mangrove dipadati warga sekitar atau luar Tuban.

Baca Juga :   Cuaca Mendukung, Petani Sekitar Ladang Gas JTB Pilih Tanam Tembakau

Rata-rata pemburu yang memperoleh sedikit langsung dimasak sendiri, namun kalau sampai satu karung ukuran 25 Kg biasanya dijual.

“Untuk 1 Kg kerang dihargai Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu,” jelasnya.

Latif yang saban hari menjadi buruh tani, mengaku gembira dengan keberadaan kerang ini. Selain mengurangi pengeluaran, aktifitas mencari kerang dapat digunakan untuk mengisi waktu bersama keluarga.

Pantauan dilokasi, pemburu kerang Mangrove mulai anak kecil hingga dewasa. Rata-rata aktifitas ini dimulai 05:00 WIB hingga pukul 19:00 WIB. Selain menjadi objek wisata, MCT juga dilengkapi ular piton, burung merak, dan berbagai hewan lainnya untuk edukasi keluarga. (Aim) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *