SuaraBanyuurip.com -Â Ahmad Sampurno
Bojonegoro – Masyarakat Désa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berharap ada pelatihan pembuatan souvenir di sekitar kawasan wisata sumur tua.
Tujuannya, selain dapat menarik pengunjung semakin meningkat juga meningkatkan ekonomi warga sekitar dari segi kerajinan. Hal itu diungkapkan oleh Ketua BPD Désa Wonocolo, Muhammad Khorudin, kepada suarabanyuurip.com Rabu kemarin.
Menurutnya, untuk menunjang kebéradaan wisata sumur tua, maka perlu souvenir khas Wonocolo. Yang nantinya bisa dijadikan oleh-oleh para wisatawan yang datang.
“Harapan kami ada pelatihan, baik dari pengelola sumur tua maupun dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro untuk memunculkan karya warga di sini. Khususnya para pemuda,” katanya.
Dengan diberikan pelatihan souvenir maka warga punya pekerjaan baru untuk meningkatkan perekonomiannya. Karena selama ini, lanjut dia, belum pernah ada pelatihan semenjak dibukanya tujuan wisata tersebut.
“Alhamdulillah pengunjung ramai. Tapi tidak seramai awal dibukanya wisata,” terangnya.Â
Dirinya berharap, ekonomi masyarakat sekitar bisa terangkat dengan adanya wisata sumur tua. “Sélain dari pertambangan. Karena pertambangan sumur minyak tua tidak seramai dulu,” kata dia.
“Saat ini warga juga sudah banyak mendirikan warung makan dan minuman di lokasi wisata,” lanjutnya.(Ams)