Bojonegoro Menuju Kabupaten Smart City

smart city

SuaraBanyuurip.comRirin Wedia

Bojonegoro –  Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kembali mendapat kepercayaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menuju kabupaten smart city di Indonesia. Bojonegoro terpilih bersama 25 kabupaten lainnya dari 100 kabupaten/kota di Indonesia yang mendapat pendampingan smart city. 

Kusdaryanto, pendamping project smart city yang ditunjuk Kemenkominfo menjelaskan dipilihnya Kabupaten Bojonegoro sebagai project ini salah satunya karena dinilai berhasil mengembangkan teknologi dan informasi (IT) menuju kearah smat city di Indonesia. 

“Smart city itu bukan sekadar teknologi informasi dan aplikasi. Tapi smart city itu memprioritaskan penuntasan permasalahan,” kata Kusdaryanto di depan 80 orang Tim smart city Kabupaten Bojonegoro dalam bimbingan teknis (Bimtek) di lantai 4 Gedung Pemkab setempat, Senin (17/7). 

Menurut Alumnus Unair ini, sebenarnya istilah smart city itu tidak baku. Artinya, daerah bisa menyebut sesuai kearifan lokal, misal kota pintar, kota cerdas maupun istilah lainya.

“Pada dasarnya smart city serupa Sustainable Development Goals atau SDGs di waktu lalu,” tegas Kusdaryanto.

Baca Juga :   Ruang Baca Perpusda Bojonegoro Kembali Ditutup Selama 2 Minggu

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur P menambahkan, bimbingan teknis kali ini merupakan keberlanjutan dari mekanisme pemilihan 100 Kabupaten Kota Smart City yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo kepada seluruh kabupaten dan kota se Indonesia.

Setelah Bojonegoro terpilih, lanjut dia, pada tanggal 22 Mei lalu, dilakukan Penandatangan kerjasama antara Kabupaten Bojonegoro dan Kemenkominfo menuju 100 kabupaten/kota smart city di Indonesia. 

“Kemudian Bupati mengeluarkan Keputusan Bupati Bojonegoro Nomor 188/207/KEP/412.013/2017 tentang Dewan Smart city,” imbuhnya. 

Dewan smart City  melibatkan komponen 4 elemen di Kabupaten Bojonegoro mulai Pemerintah, Bisnismen, Akademisi dan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk pengembangan Smart City . 

“Implementasi IT di Bojonegoro sudah dilakukan di beberapa organisasi perangkat daerah antara lain Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan dan Dinas Koperasi dan UKM serta sektor lainnya,” pungkas Kusnandaka.(rien)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *