SuaraBanyuurip.com – D Suko Nugroho
Bojonegoro – Malam perayaan akhir tahun 2014 di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan dilaksanakan secara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Rabu (31/12/2014). Sejumlah hiburan tak hanya digelar di perkotaan, melainkan sampai pelosok desa.
Sesuai agenda gebyar sambut tahun baru Jonegoroan 2015, ada empat belas hiburan yang dihelat di empat belas tempat berbeda. Yakni di awali dengan tasyakuran tutup tahun 2014 dengan tumpeng bucu sewu di pendapa Malwopati pada pukul 19.30 WIB, musik DJ Indoor di Hotel Griya Dhrma Kusuma, pagelaran wayang thengul di halaman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) jalan Teuku Umar, reyog jaranan di Terminal Rajekwesi.
Kemudian, sajian musik nostalgia di Gedung Serba Guna, kolosal langen tayub di Desa Jono, Kecamatan Temayang, pentas musik campursari di halaman Stadion H Letjen Soedirman, grand final cipta lagu Jonegaran di Panggung Radio Malwopati FM, elektune di Waduk Pacal, musik live band dan DJ di Tamosa Cafe dan Centro Caffe, serta elektune di Agro Wisata Belimbing Desa Ringinrejo, Kecamatan Kalitidu.
Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Bojonegoro, Hari Kristanto, menjelaskan, puncak gebyar sambut tahun baru 2015 Jonegoroan akan dilaksanakan di obyek Wisata Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, pada pukul 00.00 WIB.
“Bupati akan menutup tahun 2014 dan menyambut tahun baru 2015 di sana. Selain huburan, nanti juga ada refleksi penting perjalanan Bojonegoro selama setahun,” kata Hari saat ramah tamah usai Futsal bareng Wartawan, Selasa (30/12/2014) malam.
Menurut dia, Pemkab Bojonegoro sengaja membuat agenda kegiatan gebyar sambut tahun baru Jonegoroan ini tidak hanya di perkotaan. Karena selain ingin memberikan hiburan kepada masyarakat pedesaan, juga ingin menciptakan nuansa lain.
“Jadi biar tidak terkesan perayaan malam tahun baru hanya hura-hura seperti daerah lain,” pungkas Hari.(suko)