Dahlan Rais Sayangkan Berita Pesimisme 2013

SuaraBanyuurip.comTotok Martono

Lamongan- Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dahlan Rais mengaku mensayangkan pemberitaan tentang prediksi bernada pesimisme di tahun 2013 ini. Pemberitan itu dinilai justru akan membuat korupsi malah menjadi-jadi dan ketentraman bangsa menjadi goyah. 

“Dada ini terasa sesak melihat sebagian besar berita hanya menunjukkan pesismisme. Itu akan membuat ketentraman akan goyah karena masing-masing akan menyiapkan diri dengan menghilangkan etika untuk kemenangan dalam Pemilu,” kata Dahlan Rais saat menghadiri Tabligh Akbar memperingati Milad 1 Abad Berdirinya Muhammadiyah, Minggu (6/1), di Stadion Surajaya Lamongan.

Menurut dia, berita-berita pesimisme itu harus direduksi. Jangan sampai bangsa Indonesia hidup dalam asumsi, prediksi dan spekulasi yang penuh pesimisme. “Akibat pemberitaan itu banyak yang pesmimis dengan masa depan bangsa,” tegas Dahlan.

Namun, dia menegaskan, semua itu tidak beralasan selama kita berpegang pada Surat Al Imron ayat 104 yang menyerukan agar muslim menjadi sebuah komunitas umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar.

Baca Juga :   Loloskan Calon Tak Legalisir Ijazah, Panitia Pilkades Sedahkidul Disoal

“Tidak perlu pesimis. Kita harus tetap bekerja dengan sungguh-sungguh untuk perbaiki diri dengan disertai do’a,” pesan Dahlan.

Dia mengungkapkan, yang kini menjadi tantangan Muhammadiyah yang telah berusia satu abad adalah bukan hanya panjang usia, namun juga sehat, maka harus berpegang pada dua hal. Yakni Muhamadiyah harus punya jati diri dan bermanfaat bagi semua umat.

“Muhammadiyah masih tetap eksis dan menjadi contoh hingga saat ini karena Muhammadiyah bermanfaat. Bukan hanya pada warga Muhammadiyah maupun umat Islam, namun juga bagi semua masyarakat dari etnis dan agama apapun, “ tuturnya.

Dahlan kemudian menyebutkan, SD Muhammadiyah Unggulan di Abepura, Papua. Dari sekitar 600 siswa di sana, 40 persen adalah non muslim. Namun sebagaimana kebiasaan di SD Muhammadiyah lainnya, semua siswa sebeleum masuk kelas juga berbaris dan berdoa sesuai dengan tuntunan Islam. Kemudian SD dan SMP Muhammadiyah 11 Bangunsari, Surabaya yang berdiri di tengah-tengah lokasi pekerja seks komersial (PSK), namun mampu membawa PSK-PSk tersebut ke jalan Allah.

Baca Juga :   Fraksi Golkar DPRD Bojonegoro Dukung Pembahasan Kembali Raperda Dana Abadi

“Muhammadiyah itu jangan hanya besar, tapi harus punya jati diri dan bermanfaat. Saya optimis, 25 ribu kader Muhammadiyah Lamongan yang hari hadir di Stadion Surajaya akan mampu menjadi manfaat bagi umat,” pungkasnya.

Tabligh Akbar satu abad Muhammadiyah ini dihadiri Bupati Fadeli bersama Wakil Bupati Lamongtan, Amar Saifudin, Sekretaris Kabupaten, Yuhronur Efendi serta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Nurkholis Huda. Seusai melaunching lembaga keuangan syariah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Fadeli menyerahkan satu unit kendaraan Daihatsu Avanza sebagai kendaraan operasional untuk PDM.

“Muhammadiyah selama ini telah berkontribusi besar bagi pembangunan di Lamongan. Rumah sakit, panti, sekolah dan amal usaha lain milik Muhammadiyah adalah kontrusi nyata bagi Lamongan,” sambung Fadeli.(tok)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *