SuaraBanyuurip.com -Â Eky Nurhadi
Bojonegoro – Hujan deras di wilayah hulu yang terjadi dua hari terakhir ini membuat debit air Bengawan Solo di Bojonegoro terus naik. Sekarang ini sungai terpanjang di Pulau Jawa di wilayah Bojonegoro, Jawa Timur memasuki siaga 1 dan berpotensi naik ke siaga II.
Dari pantauan di papan duga Taman Bengawan Solo (TBS), Minggu (7/4/2013) siang tadi, permukaan air menunjukkan angka 13,6 dibawah permukaan laut (dpl). Kenaikan permukaan air rata-rata 25 sampai 35 centimeter (cm)Â perjamnya.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Budi Mulyono saat dikonfirmasi mengatakan, sampai saat ini sejumlah daerah di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo masih dalam kondisi aman. Namun, para petugas BPBD terus memantau dan mengecek titik-titik rawan banjir.
“Pergerakan air cukup cepat, tetapi belum ada laporan wilayah yang terendam banjir,” katanya kepada SuaraBanyuurip.com.
Dijelaskan, sejak pagi tadi, permukaan air sudah menunjukkan siaga 1 dengan ketinggian air 14,00 dpl. Kondisi ini dipicu hujan deras yang mengguyur mulai dari wilayah hulu hingga hilir dalam dua hari terakhir. Sedangkan dipapan duga  Karangnongko ketinggian air menyentuh titik 28,70 pheilschall.
“Diperkirakan hari ini bisa menyentuh level Siaga II atau satu level lebih tinggi. Sebab, debit air terus meningkat,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala BPBD Bojonegoro, Kasianto, mengatakan, mengingat curah hujan yang terjadi dalam  intensitas tinggi, pihaknya terus melakukan pemantauan debit air Bengawan Solo di seluruh Desa dan kecamatan yang berada dibantaran Sungai Bengawan Solo.
“Saya sudah meminta pada semua Camat dan Kepala Desa untuk ikut memantau ketinggian air, dan masyarakat saya harap tenang,”pintanya.
Ditambahkan, Untuk wilayah Bojonegoro, debit Bengawan Solo diprediksi akan terus naik hingga nanti malam. “Jika hujan lokal tidak terlalu deras, maka Bojonegoro kondisinya masih aman,” pungkasnya.(had).