Desa Ledok Desa Binaan Pertamina EP

Kunjungan Petamina EP di Ledok

SuaraBanyuurip.comAli Musthofa

Blora – Desa Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah sejak tahun 2011 telah dicanangkan sebagai desa binaan PT Pertamina Eksplorasi dan Eksploitasi (EP) Asset 4 dengan durasi empat tahun. Desa ini sudah menjadi penghasil minyak mentah sejak jaman pemerintah kolonial Belanda.

Di sana ratusan titik sumur tua hingga kini masih diproduksi secara tradisional oleh warga sekitar di bawah pengelolaan Pertamina EP Asset 4. Oleh karena itu pula desa ini menjadi desa binaan BUMN tersebut.

Sebagai desa binaan sudah banyak upaya pemberdayaan yang dilakukan Pertamina EP. Diproyeksikan masyarakat desa ini bisa berkembang penuh dengan kemandirian, melalui program Corporate Social Responbility (CSR) yang digulirkan Pertamina EP Asset 4.

Untuk program tersebut Pertamina EP menggandeng  Universitas Negeri Semarang (Unes) sebagai pendamping program peduli desa binaan ini.  “Melalui CSR itu masyarakat bisa diberdayakan sehingga bisa menjadi desa mandiri,” ujar Cepu Field Manager Pertamina EP, Wresniwiro, kepada SuaraBanyuurip.com disela-sela Penanaman Pohon dan Peresmian Hutan Pertamina di Perumahan Pertamina Mentul, Cepu, Selasa (31/12/2013)

Wresniwiro mencontohkan, salah satunya dari program pemberdayaan masyarakat dengan menggelar pelatihan dan ketrampilan bagi ibu-ibu rumah tangga. Hasilnya, sudah ada produk yang sudah dipasarkan. Seperti; egg roll jagung, gapit, emping jagung, dan krupuk jagung.

Baca Juga :   Lansia di Blok Cepu dapat Pengobatan Gratis

“Saat ini kami sudah ajukan ke Pemerintah Daerah Blora dari hasil produksi itu untuk mendapatkan sertifikat Nomor Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT),” kata Wresniwiro.

CSR tersebut meliputi beberapa bidang, seperti sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Di bidang pendidikan, Pertamina memberi bantuan pendidikan bagi warga Ledok untuk melanjutkan sekolah ke tingkat SMP maupun MTs, serta membantu pengembangan perpustakaan sekolah.

“Peningkatan kualitas belajar dan mengajar bagi para guru juga ada pembekalan,” imbuhnya.

Di Bidang ekonomi, diberikan  pembuatan kandang komunal (kandang bersama yang menyatukan sapi-sapi milik beberapa peternak), dan pemrosesan kotoran sapi menjadi biogas.

Selain itu, pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga yang diberi pelatihan pembuatan makanan berbahan baku jagung. Harapannya  ibu rumah tangga  dapat menjadi produsen penganan asal jagung yang bisa menambah pendapatan keluarga.

Di bidang kesehatan, memasuki tahun ketiga sebagai desa binaan Pertamina juga memberikan bantuan berupa tempat mandi, cuci, dan kakus (MCK) dengan tujuan untuk menunjang perbaikan sanitasi desa.

 “Untuk Posyandu, kami mendapat bantuan timbangan bayi, alat ukur bayi, dan buku-buku administrasi Posyandu, sehingga memudahkan kader melakukan kegiatan dan masyarakat juga termotivasi menjadi aktif membawa anaknya ke posyandu,” kata Wahyu Puji Lestari, kader Posyandu Desa Ledok,

Baca Juga :   MCL Penuhi Komitmen Dengan Bonorejo

Demikian pula, Kepala Desa Ledok, Sardi, menyatakan, masyarakatnya merasakan manfaat sebagai desa binaan Pertamina.”Kami berharap kedepannya Desa Ledok bisa menjadi desa yang penuh dengan kemandirian,” ujarnya.

Memasuki tahun ketiga, belum lama ini Pertamina memberikan  bantuan berupa perlengkapan sekolah. Seperti;  seragam, tas, buku, pensil, penggaris, dan tempat pensil, diserahkan kepada 80 siswa SD Ledok 1, 2, dan 3 dari masing- masing kelas 1 dan 2.

“Pertamina juga menyerahkan bantuan berupa sistem pengelolaan perpustakaan sekolah berbasis komputer,” imbuh Sardi.

Sardi menjelaskan, untuk bidang kesehatan tahun ini,  juga diberikan  seperangkat kesehatan alat dan makanan bergizi untuk bayi dan balita.

“Pertamina juga gelar pengobatan gratis secara berkala kepada 153 warga Ledok dan sekitarnya oleh tiga dokter Unnes di balai Desa Ledok,” tambahnya.

Sedangkan untuk kesenian juga mendapat perhatian dengan revitalisasi Seni Lesung dan Seni Barongan yang dimainkan oleh siswa-siswa Ledok. Seni tradisi ini merupakan kesenian khas Blora bernilai budaya tinggi.

“Seni Lesung ini merupakan satu-satunya yang ada di Kabupaten Blora, dan berada di desa Ledok,” imbuhnya. (ali)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *