Diserang Hama Hasil Panen Merosot

SuaraBanyuurip.comSamian Sasongko

Bojonegoro – Tahun 2013 ini bisa dibilang masa tidak menguntungkan petani diwilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pasalnya, selain produksi padi merosot, produksi tanaman palawija juga tak maksimal.

Pantauan dilapangan menyebut, merosotnya hasil pertanian maupun palawija itu mayoritas disebabkan serangan hama dan cuaca alam. Akibatnya membuat kondisi tanaman padi maupun kacang tanah serta tanaman lainnya mudah diserang hama. Padahal petani sudah melakukan penyemprotan.

“Tahun 2013 ini bisa dikatakan tahun yang kurang beruntung bagi petani, Mas. Karena, kemrosotan itu tidak hanya panen padi saja. Kacang tanah pun juga ikut mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu,” ungkap Yasir, salah satu petani di Desa Dukoh Kidul, Kecamatan Ngasem, Sabtu (27/4/2013).

Yasir mengaku, memiliki dua petak sawah. Untuk tahun lalu dua petak sawahnya mampu menghasilkan 15-20 karung kacang tanah. Namun sekarang hanya mendapatkan hasil 8-10 karung.

”Ini pun sudah ngoyo, Mas,” sergah dia.

Senada disampaikan Saidi, warga Dusun Sendang Gerong, Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngasem. Ia mengatakan, hampir mayoritas rusaknya tanaman padi maupun kacang tnah itu disebabkan oleh serangan hama dan curah hujan yang tidak teratur. Sehingga berdampak pada tanaman yang mudah mati dan terserang hama.

Baca Juga :   Kasus Korupsi Kades Bulumargi Menggantung

Saidi mengaku telah berulang kali melakukan penyemprotan untuk membasi hama yang menyerang tanamannya. Namun daun tanaman itu masih tetap memutih kekuning-kuningan.

Menteken ini sulit untuk dihilangkan. Kalau dipadi hampir keseluruhan penyakitnya potong leher. Daunya kering seperti klaras,” ungkap Saidi saat ditemui suarabanyuurip.com dilahan pertaniannya yang tak jauh dari sumur gas Jambaran, Blok Cepu.(sam)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *