Gedung Direnovasi, Siswa SDN Karangpacar Terlantar

terlantar

SuaraBanyuurip.comRirin W

Bojonegoro – Puluhan siswa sekolah dasar negeri (SDN) Karangpacar, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, terlantar dan tidak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar, Selasa (2/10/2012) . Hal itu dikarenakan gedung sekolah menengah atas (SMP) Negeri 2 di Jalan AKBPM Soeroko sebagai penggati gedung sekolah SDN Karangpacar ditutup dan tidak diperbolehkan ditempati karena sedang direnovasi.

Kepala SDN Karangpacar,Veronica menjelaskan, pembongkaran gedung SDN di Jalan Kusnandar Kelurahan Karangpacar itu dibongkar sejak Sabtu (30/9/2012) kemarin. Akibatnya, semua murid tidak bisa melakukan kegiatan belajar belajar seperti biasa.

Namun, lanjut dia, atas masukan beberapa pihak, akhirnya meminta izin kepada Kepala SMPN 2, Ali Fatikhin agar bisa menempati gedung yang terletak di Jalan AKBPM Soeroko menjadi pengganti sementara sampai renovasi selesai.

“Padahal sudah deal semua, bahkan kemarin wali murid dan murid kelas 1-6 melakukan kerja bakti untuk membersihkan kelas di gedung SMP N 2. Tapi kok sekarang tinggal menempati, gerbangnya digembok,” kata Veroica kecewa.

Karena kecele itulah, para murid, wali murid beserta guru menunggu di halaman salah satu radio milik Pemkab untuk menunggu kepastian kabar selanjutnya. Sementara Kepala SDN Karangpacar melakukan negoisasi terhadap sekolah lain agar mau menampung anak didiknya.

Baca Juga :   16.656 Siswa SD/MI Ikuti US Tanpa Gangguan

“Saya mendapat perintah dari Kepala UPTD untuk menemui Kepala Sekolah SMA N 4 sekarang. Semoga saja mereka ada ruangan untuk dipinjamkan,” ujarnya.

Sementara itu, sejumlah wali murid terlihat kecewa karena harus kesana-kesini mengantar anaknya sekolah. Mariyati (35), misalnya, hanya menggunakan sepeda pancal sambil menggendong putra keduanya berusia 3 tahun harus bolak-balik kesana kemari karena belum adanya kepastian penempatan gedung di SMPN 2 Bojonegoro tersebut.

“Capek mbak, kemarin sudah ikut bersih-bersih berharap lancar sekolahnya kok sekarang terlantar begini,”kata perempuan berambut pendek ini bersama wali murid yang lain.

Terpisah,Kepala Dinas Pendidikan Khusnul Khuluq menyatakan bahwa permasalahan ini hanya salah faham saja. Karena belum ada perjanjian yang jelas antara SDN Karangpacar dengan Kepala SMPN 2 Bojonegoro.

“Ini karena Kepala SDN Karangpacar tidak berkomunikasi dengan baik,antara UPTD dan Diknas,coba kalau ada kesulitan seperti ini bicara baik-baik pasti kami bantu,”tukasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian di gedung sekolah mana para murid SD ini nantinya ditampung,karena pihak sekolah masih melakukan koordinasi dengan UPTD setempat dan masih melakukan negosiasi dengan sekolah lain mana yang bisa ditempati. (rin/suko)

Baca Juga :   EMCL Berangkatkan Peserta Robotic Games ke Singapore

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *