Hasil Migas Tingkatkan Dana Perimbangan Bojonegoro

SuaraBanyuurip.comRirin W

Bojonegoro– Pendapatan daerah Bojonegoro, Jawa Timur terus menunjukkan peningkatan signifikan. Hal itu seiring tingginya dana perimbangan yang diberikan pemerintah pusat kepada wilayah industri migas baru di Indonesia ini. Dari target yang ada, realisasi dana perimbangan Bojonegoro mencapai Rp 1,4 triliun.

Pendapatan dana perimbangan yang tergolong tinggi itu dari pos bagi hasil pajak dan bukan pajak atau Sumber Daya Alam (SDA) melonjak naik hingga mengalami peningkatan 54,91%. Pada tahun 2012, APBD Bojonegoro berjumlah Rp. 341 miliar dan meningkat menjadi Rp.529 miliar ditahun 2013.

Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono mengatakan, peningkatan lain yang melonjak signifikan adalah berasal dari bagi hasil pertambangan migas, pertambangan umum, serta dana bagi hasil (DBH) minyak untuk pendidikan dasar.

Dia tambahkan, kenaikan pendapatan daerah juga berasal dari pemasukan  pos Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp 876 miliar. Kenaikan ini karena adanya kebijakan pemerintah yang akan menambah gaji pegawai negeri pada tahun 2013 mendatang sebesar 7%.

Baca Juga :   Diterabas Proyek Pipa Gas, Ratusan Makam Dibongkar

“Namun untuk  Dana Alokasi Khusus (DAK)  mengalami penurunan sebesar 9,20%, yaitu dari Rp. 68 miliar menjadi Rp. 62 miliar,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Bojonegoro merupakan salah satu daerah penghasil migas yang memiliki beberapa lapangan migas. Yakni Lapangan migas Banyuurip- Jambaran, Blok Cepu, lapangan Sukowati Blok Tuban, dan Tiung Biru Blok, Blok Gundih. Dari ketiga lapangan itu dua lapangan yang sudah produksi yakni Lapangan Banyuurip dan Sukowati. (rin/suko)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *