IFI Pusat Kunjungi Paguyuban Stroke Tuban

Terapi strok tuban

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Tuban – Perjuangan paguyuban Stroke yang didukung Puskesmas Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, akhirnya dilirik oleh tim Ikatan Fisioterapis Indonesia (IFI) Pusat. Kunjungan perdana ini merupakan bentuk apresiasi kepada fisioterapis Puskesmas Plumpang, yang setahun memberikan layanan gratis kepada 669 penderita stroke.

“Kami sangat mengapresiasi kegigihan Fisioterapis Plumpang untuk Puguyuban Stroke,” ujar Ketua Umum IFI, Parmono Dwi Putro, kepada suarabanyuurip.com, saat ditemui di Puskesmas pembantu Desa Magersari, Kecamatan Plumpang, Sabtu (17/2/2018).

Sesuai dengan fungsi fisioterapis, harus memberikan layanan kesehatan bagi individu dan kelompok. Terkait dengan gangguan gerak dan fungsi, maka fungsi prefentif sekarang ini perlu ditingkatkan. Upaya ini untuk mencegah penyakit menular maupun tidak menular.

Hal yang paling utama sesuai konsep, semua fisioterapi di Indonesia untuk kembali menjalankan perannya untuk mengabdi ke masyarakat khususnya yang menderita stroke.

“Kehadiran kami di Plumpang untuk berkontribusi kepada penderita stroke,” terang dokter spesialis fisioterapis itu.

Parmono mengakui, paguyuban stroke ini satu-satunya di Tuban. Keunikannya jauh dari kota, namun masih mudah dijangkau. Ditambah pesertanya bukan hanya lansia namun pemuda yang juga terkena stroke.

Baca Juga :   Dari Rp956 Miliar Anggaran Corona Bojonegoro Terserap Rp65 Miliar

Diharapkan, kegiatan seperti ini menjadi inspiransi bagi puskesmas lain untuk melakukan hal yang sama. Sekaligus mengembalikan peran fisioterapis yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Dokter Stroke di Puskesmas Plumpang, Boedi Winoto, berterimakasih atas kunjungan pengurus IFI, yang sudi meluangkan waktunya ke Tuban. Diharapkan ada transformasi pengetahuan soal penanganan Stroke, untuk fisioterapis Plumpang di tengah keterbatasan alat.

“Kami mohon petunjuknya jika ada ilmu baru,” sergah dokter humanis itu.

Momentum kali ini juga sangat penting bagi fisioterapis daerah, karena menjadi mercusuar. Yang sebelumnya dibalik layar, kini berada di depan untuk melayani masyarakat.

Seorang anggota Paguyuban Stroke, Srinarwi, sangat senang dengan kedatangan tim IFI. Lengannya yang semula sakit, perlahan bisa digerakkan. Selain itu, jalannya yang semula terseok-seok perlahan lancar.

“Sudah setahun lebih saya ikut terapi,” sambungnya sambil tersenyum penuh harapan.

Pantauan di lokasi, tim IFI berdialog langsung dengan penderita Stroke. Selain itu, melatih gerakan baik kaki, tangan, maupun pinggul pasien. Latihan tersebut harus terus dilakukan di rumah, supaya ada koordinasi antara otak, dengan bagian tubuh yang sakit. (Aim)

Baca Juga :   Bupati Tuban Perpanjang Jam Malam

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *