SuaraBanyuurip.com – Ahmad Sampurno
Blora – Proyek Jaringan Gas (jargas) rumah tangga program city gas di Blora, Jawa Tengah, bakal dilakukan pengecekan ulang kelayakannya. Dua tahun lebih sudah Jargas terbengkalai tidak difungsikan.
Diketahui, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menugaskan Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk mengelola Jargas rumah tangga dalam program city gas di Blora.
PGN menggantikan PT Pertamina Gas (Pertagas) yang sebelumnya diberi tugas sebagai pengelola Jargas di sejumlah daerah. Pembangunan infrastruktur Jargas di Blora sudah selesai di tahun 2013.
Kementerian ESDM telah membangun 4.000 jaringan rumah tangga program city gas. Namun sampai sekarang aliran gas belum bisa dinikmati warga. Padahal gas untuk city gas sudah diproduksi oleh Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP). Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora.
Sementara, gas yang dihasilkan sejak 2014 tersebut sebesar 50 miliar british thermal unit per hari (BBTUD) yang digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Tambak Lorok, Semarang. Sebagian diantaranya akan dipakai untuk memasok kebutuhan gas program city gas di Blora.
“Tentu akan dicek lagi sarana dan prasarana termasuk Jargas yang sudah dibangun sejak 2013. Itu untuk memastikan Jargas siap digunakan,†ujar Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Blora, Setyo Edy.
Pihaknya berharap, berharap program city gas benar-benar bisa direalisasikan akhir tahun ini. (Ams)