Kebakaran Ancaman Terbesar Warga Tuban

TIM BPBD TUBAN

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Tuban – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Jawa Timur menyebut, saat ini kebakaran menjadi bencana terbesar yang mengancam masyarakat setempat. Mengantisipasi hal tersebut, pihaknya bersinergi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) memberikan pembekalan dini pencegahan kebakaran kepada beberapa stake holder.

“Setelah tim Pemadam Kebakaran (Damkar), BPBD rutin memberikan sosialisasi penanganan dini apabila terjadi kebakaran,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban, Joko Ludiono, kepada suarabanyuurip.com, melalui telepon genggamnya, Selasa (18/10/2016).

Secara bertahap dan berkesinambungan, sasaran sosialisasi sudah sedikit banyak memahami upaya memadamkan api. Baik beberapa instansi seperti Rumah Sakit (RS), Pengadilan Negeri (PN), Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di delapan kecamatan, maupun sekolah tingkat SD maupun SMP.

Hal ini sebagai langkah mengurangi resiko timbulnya korban, serta kerugian bencana kebakaran. Bupati Tuban, Fathul Huda juga menginstruksikan supaya semua stake holder yang berpotensi terjadi kebakaran mengetahui apa yang harus dilakukan.

“Paling rawan di RS banyak obat-obatan yang dapat memicu kebakaran,” imbuh Joko.

Baca Juga :   Kebutuhan BBM di Bojonegoro Meningkat

Selama memberikan pelatihan antisipasi kebakaran, semua peserta antusias menyambutnya. Untuk anak-anak SD gembira ketika diajak naik mobil Damkar, sekaligus memakai baju pemadam. Begitupun untuk peserta yang lain, perlahan sudah siap memanfaatkan benda-benda kecil untuk memadamkan dini.

“Salah satunya kalau ada handuk harus dibasahi dulu baru dapat digunakan memadamkan api,” jelas pria humanis ini.

Joko menegaskan, masyarakat harus mulai sadar dan mengetahui benda apa saja yang dapat memicu kebakaran. Sekaligus mengetahui cara menanganinya.

Saat ini di setiap stake holder usai mendapat pelatihan, telah dibentuk tim pemadam kecil. Tujuannya membentuk kesiapan publik, sebelum petugas Damkar tiba dilokasi.

“Selama ini jarak dan sulitnya jangkauan petugas Damkar ke lokasi menjadikan penanganan kebakaran mengalami kendala,” tandasnya.

Usai bersinergi dengan Dinkes, BPBD menjadwalkan kerja sama dengan PT Perhutani di Tuban. Upaya ini untuk memberikan pemahaman cara penanganan kebakaran terhadap masyarakat yang bermukim di sekitar hutan. (Aim)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *