Ketum GMNI Tuban Benjol Digebuk Aparat

Kepala benjol

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Tuban – Aksi penolakan kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Tuban berakhir ricuh.

Sebanyak 10 pentolan mahasiswa dari organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Tuban dibawa ke Mapolres Tuban, dan salah satunya digebuk hingga benjol.

“Ketua GMNI yang kena pentungan,” ujar Ketua Umum PMII Cabang Tuban, Habib Mustofa, kepada suarabanyuurip.com saat berada di Mapolres Tuban, Kamis (8/3/2018).

Habib menilai, aparat Polres Tuban terlalu frontal dalam mengawal aksi unjuk rasa kali ini. Padahal sejak awal tak berbuat anarkis, maupun kemacetan total. Apa salahnya jika mahasiswa menyampaikan aspirasi ke Jokowi.

“Cuma terlalu frontal sedangkan masa aksi tidak ada perlawanan,” tegas pemuda asal Desa Karangagung, Kecamatan Palang atau ring 1 jalur pipa minyak dari Lapangan Banyuurip, Blok Cepu.

Ketua Umum GMNI Tuban, Saiful Anwar, membenarkan jika mendapat perlakuan kasar dari oknum aparat polisi. Akibat pentungan, kepalanya benjol dan masih terasa sakit.

Baca Juga :   Dua Imigran Afghanistan Diamankan

“Kena kepala sampai benjol,” sergah Ipul sapaan akrab pemuda asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah itu.

Tak kurang dari 10 mahasiswa yang ditangkap saat aksi meliputi, Habib Mustofa, Alfian Furham, Tikno, Adib, Makdum, M. Ganteng dari PMII, Saiful Anwar, Ardi Susanto, Lutfi dari GMNI, dan Mohammad Amin Yusron dari IMM Cabang Tuban.

“Pukul 11:30 WIB kami bebas,” sergahnya.

Ditanya apakah akan ada aksi lanjutan, Habib belum bisa memastikannya. Saat ini dijanjikan akan ditemukan dengan Pasi Intel Kodim untuk konsolidasi tuntutan mahasiswa.(Aim)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *