SuaraBanyuurip.com -Â Ririn Wedia
Bojonegoro – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengirim 11 orang perwakilan dari instansi Disbudpar, komunitas pemerhati cagar budaya, dan unsur komunitas koleksi benda cagar budaya untuk mengikuti sosialisasi sadar lestari Jawa Timur 2016 di Mojokerto, Senin (14/3/2016).
Kabid pengembangan dan pelestarian cagar budaya Disbudpar, Suyanto, mengatakan, sosialisasi ini dilaksanakan oleh Disbudpar Pemprov Jawa Timur (Jatim) bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan selama tiga hari kedepan.
“Sosialisasi ini untuk menyatukan konsep cara pandang semua elemen masyarakat tentang pelestarian cagar budaya,” ujarnya.
Hal ini dikarenakan, di Bojonegoro banyak ditemukan benda-benda sejarah dan purbakala yang wajib dilindungi dan dilestarikan.
“Kenyataannya, masih ada masyarakat yang menjual benda-benda purbakala demi meraup keuntungan tanpa peduli nilai sejarahnya,” ungkap Yanto, sapaan akrabnya.
Nantinya, para peserta yang mengikuti sosialisasi ini akan dibentuk menjadi tim sadar lestari dan memberikan pencerahan kepada masyarakat dalam sadar akan kelestarian benda cagar budaya di Bojonegoro.
Disbudpar saat ini terus berupaya menjaga kelestarian benda bersejarah dengan mengurangi aktivitas warga yang menjual benda-benda purbakala. Hal itu dilakukan dengan menyiapkan dana untuk mengganti temuan masyarakat dan membentuk tim verifikasi menentukan harga barang.
“Semua benda purbakala tersebut akan diletakkan di museum yang masih dalam perencanaan pembangunan,” pungkasnya.(Rien)