SuaraBanyuurip.com - Ahmad Sampurno
Blora - Angka partisipasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) di Kabupaten Blora jauh dari target Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) setempat. Dari target partisipasi 77,5 persen, hanya tercapai 63 persen.
Total suara masuk hanya 434.192 dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 689.297 pemilih. Dengan suara sah sebanyak 416.693 suara. Suara tidak sah 17.499 suara.
Sementara hasil masing-masing pasangan calon, untuk pasangan Ganjar-Yasin memperoleh 239.779 suara, dan Sudirman-Ida memperoleh 176.814.
Ketua KPUK Blora, Arifin, mengatakan, tingginya angka golput disebabkan banyak faktor. Salah satunya yang paling menonjol adalah banyaknya warga Blora yang merantau ke luar kota.
"Tapi angka 63 persen itu sudah bagus," ucapnya.
Padahal serangkaian sosialisasi secara masif hingga tingkat RT.
"Hasil pilgub ini akan jadi pembelajaran agar pada pemilihan legistaltif dan pilpres nanti minat pemilih bisa meningkat lagi," ujarnya.
Senada disampaikan Anggota KPU Blora Ita Sadrini. Partisispasi pemilih Pilgub Jateng di Blora selalu menurun karena banyak masyarakat yang pergi ke luar kota, dan enggan menyempatkan waktu untuk menggunakan hak pilihnya.
Selain itu, di Blora masih banyak masyarakat yang berpikir mendapatkan sesuatu jika menggunakan hak pilih.
"Bisa juga karena tahun ini tidak politik uang menyebabkan warga enggan memimilih," ujarnya.
Namun demikian, hal ini menjadi pembelajaran politik yang bagus, karena tidak adanya politik uang. (ams)