SuaraBanyuurip.com -Â
Jakarta – Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diperkirakan cukup hingga akhir tahun 2014 ini. Dari kuota BBM bersubsidi sebanyak 46 juta kiloliter (KL) yang ditetapkan pemerintah pada APBN-P 2014, hingga per 16 Desember ini masih tersisa 800.000 KL atau 2,24 %.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Andy Noorsaman Sommeng, mengatakan, selain jumlah itu ada tambahan dari PT AKR Corporindo yang ikut menyalurkan BBM bersubsidi sebanyak 300.000 KL. Namun kuota tersebut dikembalikan kepada Pertamina karena infstruktur yang dibangun AKR Corporindo belum rampung.
“Jadi total ketersedian BBM yang kita miliki masih 1,1 juta KL,†tegas Andy seperti yang dilansir dari situs bph migas.
Maasih cukupnya ketersediaan BBM hingga akhir tahun ini, menurut Andy, juga karena adanya kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang sudah melarang kapal-kapal di atas 30 gross tonange (TG) untuk mengkonsumsi BBM solar bersubsidi. Selain itu adanya kenaikan harga BBM bersubsidi yang mengerem tingkat konsumsi.
“Dengan begitu kuota yang diberikan pemerintah sesuai APBN-P 2014 akan cukup,†tegas Andy.(bph migas)      Â