Lagi, Dua Kontraktor Lokal Hentikan Proyek EPC-5

SuaraBanyuurip.comSamian Sasongko

Bojonegoro – Beragam persoalan sosial terus mengiringi penyelesaian proyek rekayasa, pengadaan dan konstruksi (Engineering, Procurement and Constructions/EPC) Banyuurip, Blok Cepu yang berpusat di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Dalam seminggu ini telah terjadi tiga kali aksi unjuk rasa pemblokiran jalan menuju lokasi proyek yang dilakukan kontraktor lokal. 

Terakhir, dua kontraktor lokal memblokir lokasi proyek Banyuurip, tepatnya di lokasi proyek RWI yang dikerjakan PT Demeta, subkontraktor EPC-5 Banyuurip, PT Rekayasa Indostri – PT Hutama Karya (Rekind-HK) di Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Jawa-Timur, Sabtu (17/01/2015). 

Informasi yang diperoleh di lapangan menyebut, dua kontraktor lokal itu adalah CV Chandra Karisma dan Jawa Exspres. Kedua perusahaan lokal sekitar proyek EPC- 5 Banyuurip itu menuntut agar HK-Rekind dan subkontraktor memaksimalkan keterlibatan warga maupun pertusahaan lokal. Sebab sampai hari ini, mereka terkesan tidak memberikan imbal balik kepada warga lokal. 

“Selama ini saya sudah banyak membantu kedua PT tersebut. Tapi, sampai hampir selesai kontraknya kedua PT itu juga tidak pernah memberikannya,” kata Dirut CV Chandra Kharisma, Jaswadi kepada suarabanmuurip.com, Sabtu (17/01/2015).

Selain itu kedua kontraktor juga menuntuk agar Demeta segera melunasi hutangnya yang selama ini belum dibayar. “Demeta JE belum membayar utangnya kepada kami senilai kurang lebih Rp490 juta, dan Rp515 juta sampai saat ini yang belum ada kepastian pembayarannya dan pertanggungjawaban,” ujar Jaswadi, menjelaskan.

“Jika tidak segera terealisasi tetap akan saya hentikan proyek yang dikerjakan Demeta JE,” sambung Dirut CV Jawa Expres, Hadi. 

Namun, aksi dua kontraktor lokal itu tak berlangsung lama. Karena perwakilan kedua kontraktor lokal diajak pertemuan oleh PT Demeta dan PT Rekind – HK di salah satu rumah makan di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa-Tengah.

Baca Juga :   Minta BUMDes Terlibat di Lapangan Migas Sukowati

Hingga saat ini suarabanyuurip.com masih menunggu hasil dari pertemuan kedua belah pihak tersebut.  Sementara kondisi aktifitas proyek Banyuurip yang sebelumnya terhenti,  kembali lancar seperti semula(sam)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *