SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko
Bojonegoro –Â Kecelakaan kerja dikabarkan kembali terjadi di proyek ladang minyak Banyuurip, Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa-Timur, tepatnya di wilayah proyek Engineering Procurement and Construction (EPC)-5.
Informasi yang diperoleh menyebut, insiden itu terjadi di lokasi area building. Korbannya bernama Darmianto asal Desa Pelem, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro menderita tulang retak, pinggul kaki bagian kiri bergeser akibat terkena ayunan belalai (alat penumpah cor) mobil pengangkut cor saat berjalan.
Kemudian, korban langsung dibawa ambulance keluar dari lokasi ke rumah sakit.
“Informasinya korban adalah tenaga kerja PT Swadaya, subkontraktor PT Hutama Karya – Rekayasa Industri (HK-Rekind) pelaksana proyek EPC-5. Sedangkan korban, kabarnya warga Desa Pelem. Tapi, siapa namanya saya tidak tau, Mas,” kata salah satu tenaga kerja di proyek Banyuurip yang tidak mau disebut namanya kepada Suarabanyuurip.com.
Humas Rekind, Wandi, membenarkan adanya insiden yang menimpa warga Desa Pelem tersebut. “Benar Mas, namanya Darmianto, naker PT Swadaya, terkena ayunan belali mobil penumpah cor saat melakukan pengecoran di area building,” kata Wandi saat dikonfirmasi suarabanyuurip.com via telepon, Jumat (19/12/2014).
Dijelaskan, korban mengalami tulang retak, dan pinnggul bagian kaki kiri bergeser akibat terkena ayunan belalai penumpah cor saat mobil pengangkut cor berjalan. Meski demikian aktifitas tetap berlangsung tidak diberhetikan.
“Kejadiannya kemarin sekitar jam 15.47 di area building. Korban langsung dibawah ke RSUD Bojonegoro, dan sudah selesai dioperasi. Sedangkan, untuk biaya kami semua yang menanggungnya,” jelasnya.
“Benar, Mas yang kecelakaan di lokasi proyek Banyuurip, Blok Cepu itu adalah warga saya,” ungkap Kepala Desa Pelem, Sudawam, singkat. (sam)