Linmas Mojodelik Sweeping Mobil Rekanan Tripatra

SuaraBanyuurip.comSamian Sasongko

Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, kembali melakukan sweeping mobil operasional rekanan PT. Tripatra Engineer & Construction, kontraktor Mobil Cepu Limited (MCL) untuk proyek engineering, procurement and construction (EPC) 1 Banyuurip di lokasi Well Pad A, Rabu (09/5).  Karena mobil operasional yang digunakan berasal dari luar daerah ring I Banyuurip.

Dalam aksinya, Linmas Mojodelik menyisir lokasi pekerjaan pengurukan lahan di Well Pad A yang dilakukan rekanan Tripatra. Mereka menahan sejumlah mobil opersional yang digunakan para pekerja.

“Pokoknya mobil-mobil ini tidak boleh keluar meninggalkan lokasi proyek sebelum ada kesepakatan,” kata Suminto, Kepala Linmas Mojodelik.

Menurut Suminto, penggunaan mobil operasional dalam proyek EPC 1 Banyuurip tersebut membuktikan bila Tripatra maupun rekanannya tidak memberdayakan masyarakat Ring I Banyuurip. Karena mobil operasional yang rata-rata jenis Panther dan avansa yang digunakan berasal dari luar daerah sekitar pemboran.

“Kalau untuk mobil opersional seperti itu disini khan banyak. Seharusnya Tripatra maupun rekanannya bisa menggunakan mobil milik warga sini,” tegasnya.

Baca Juga :   Pengadaan Migas Kian Hemat

Karena itu, Suminto menegaskan, akan menahan mobil-mobil tersebut sampai ada kesepakatan antara Triptra dan rekanannya dengan pemerintah desa dan perwakilan masyarakat Mojodelik.

Akibat sweeping tersebut , perwakilan Mobil Cepu Limited (MCL), Operator Migas Blok Cepu bertemu dengan petugas Linmas Mojodelik, pemerintah desa dan perwakilan masyarakat yang dimediatori Polsek Gayam. Namun negoisasi yang berlangsung tak membuahkan hasil. Petugas Linmas masih bersikukuh menahan mobil operasional Tripatra dan rekanannya sampai ada kesepakatan. Meski demikian aksi tersebut tidak mengganggu aktifitas didalam proyek.

Sebelumnya, aksi yang sama juga pernah dilaksanakan pemdes, masyarakat, dan petugas Linmas Mojodelik kepada kontraktor MCL yang menggunakan mobil operasional maupun tenaga kerja dari luar Ring I Banyuurip. 

Sementara itu, Community Affairs PT. Tripatra Engineers & Construction, Budi Karyawan menyatakan, belum bisa memenuhi keinginan warga dan pemerintah Desa Mojodelik. Meski demikian, pihaknya sudah mengintruksikan kepada subkontraktornya untuk menggunakan mobil milik warga setempat.

“Tapi sampai saat ini belum ada tanggapan dari Subkon,” sambungnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *