Pedagang Terompet Raup Berkah Tahun Baru

SuaraBanyuurip.comTotok Martono

Lamongan-Tahun baru selalu menjadi berkah bagi para penjual terompet musiman. Mereka mampu meraih omzet jutaan rupiah dari moment pergantian tahun tersebut.

Sejumlah pedagang terompet terlihat berjualan di pasar maupun di pusat-pusat keramaian sejak seminggu terakhir. Beraneka jenis terompet dari model klasik maupun terompet buatan pabrik mereka jajakan.

Salah seorang penjual terompet  Saiful Anam di Alun-alun Lamongan, Jawa Timur, mengatakan, satu hari memasuki tahun baru penjualan terompetnya meningkat 200 persen dari hari-hari sebelumnya.

“Beberapa hari kemarin hanya mampu menjual 10-15 terompet per hari.  Hari ini sudah laku 30 an terompet, “ kata lelaki asli Desa Selorejo, Kecamatan Boureno, Kabupaten Bojonegoro ini kepada suarabanyuurip.com, Rabu (31/12/2014).

Dirinya optimis pembeli akan terus mengalir mengingat banyaknya warga yang akan merayakan tahun baru dengan jalan-jalan keluar rumah pada nanti malam.

Pedagang terompet lainnya, Suhadi, justru mengeluh penjualan terompet tahun ini menurun di banding tahun sebelumnya.

“Di banding tahun lalu penjualan terompet kali ini lebih sepi mas,” timpal dia.

Baca Juga :   Tak Malu, Dea Miswa Asal Tambakrejo Sukses Beternak Kambing

Penyebab turunnya omet penjualan menurutnya imbas dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

Sementara harga terompet yang dijual para penjual  dadakan tersebut beragam antara Rp.5000-25.000. Meski bahan baku pembuatan terompet semuanya naik sejak kenaikan BBM, para penjual terompet tidak menaikkan harga terompet.

“Tidak berani menaikkan harga mas k arena banyaknya saingan pedagang terompet. Untung sedikit yang penting lancar,” cetus Suhadi. (tok)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *