Peduli Lingkungan, Tanam Pohon Trembesi di Embung Ngasem

PEPC tanam pohon trembesi di halaman kecamatan Ngasem

SuaraBanyuurip.comSamian Sasongko 

Bojonegoro – Peduli terhadap lingkungan terus dilakukan oleh operator Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB), Pertamina EP Cepu (PEPC), dengan melakukan penanam pohon secara bertahap di sekitar wilayah operasinya.

Seperti penanaman pohon trembesi yang dilakukan di embung depan Pendapa Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (19/3/2019). Dalam pelaksanaannya PEPC menggandeng LSM Ademos sebagai pendamping program penanaman pohon.

Hadir dalam acara perwakilan Tim UPP SKK Migas, PEPC, DLH Bojonegoro, kepala desa, tokoh masyarakat, dan Muspika Ngasem.

Dalam sambutannya Camat Ngasem Machmuddin, melalui Sekcam Ardhiyan, menyampaikan terima kasih baik kepada PEPC dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) atas kepeduliannya terhadap lingkungan Pendapa Kecamatan Ngasem, dengan menanam pohon trembesi.

“Pohon trembesi ini bagus, karena jika sudah besar bisa menjadi peneduh sekitarnya,” kata Sekcam Ardhiyan.

Pria humanis ini menambahkan, pihaknya sangat mendukung adanya program penanaman pohon ini. Karena sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.

Baca Juga :   Disnakertransos Akan Rekrut 125 Calon Peserta Pelatihan

“Saya berharap penanaman pohon ini kedepan ditambah, dan tidak hanya dilakukan di lingkungan kecamatan saja. Tapi juga berkembang ke desa sekitarnya,” ucapnya.

Manager HSSE PEPC Defrinaldo, menegaskan, penanaman pohon trembesi ini sebagai bentuk komitmen PEPC untuk menjalankan kegiatan operasi yang berwawasan lingkungan.

Program penanaman pohon sekaligus menjadi langkah PEPC untuk mendukung pemerintah, dan secara bertahap akan terus dilakukan. 

“Satu batang pohon Trembesi mampu menyerap 28,5 ton gas C02 setiap tahunnya. Sehingga penanaman Trembesi secara luas dapat menurunkan konsentrasi gas ini secara efektif dalam waktu yang lebih singkat,” tandasnya.

Manager GPF & PL Construction proyek JTB, Iwan Hamzah, mengungkapkan, bahwa penanaman pohon ini dilakukan PEPC sudah sejak kisaran tahun 2012 hingga 2019 ini, dan akan berlanjut terus dengan menyesuaikan kondisi. Selain itu juga sesuai dengan yang tertuang dalam Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

“Produksi Gas JTB direncanakan pada 2021, jadi pohon sudah besar sehingga bisa menyerap CO2,” kata Iwan Hamzah, kepada Suarabanyuurip.com disela-sela kegiatan berlangsung.

Baca Juga :   Luka Tak Wajar, Polisi Selidiki Kematian Warga Klagen

Di tempat yang sama, Kabid Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Muhayanah, mengapresiasi atas kepedulian PEPC dan SKK Migas yang telah ikut membantu penanaman pohon. Sehingga dapat membantu untuk mewujudkan program Pemkab Bojonegoro dalam setiap tahun menanam 100.000 pohon.

“Semoga pogram ini berjalan lancar sesuai rencana. Sehingga mulai Kecamatan Margomulyo sampai Kalitidu bisa nyambung, dan pastinya bisa membuat kondisi menjadi sejuk, nyaman, asri, dan lain sebagainya,” pungkasnya.(sam)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *