SuaraBanyuurip.com -Â Ali Imron
Tuban – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mulai tahun ini memilih lokasi pengunungan Desa Banyuurip, Kecamatan Senori untuk melakukan kegiatan Rukyatul Hilal dalam menentukan tanggal 1 Syawal 1437 Hijriyah.
Penentuan lokasi baru ini akibat belum pernah sekalipun, melihat hilal di lokasi lama tepatnya pelabuhan Semen Gresik, di Kecamatan Jenu, Tuban.
“Kami pilih Pegunungan Banyuurip karena lokasinya strategis,†kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Kemenag Kabupaten Tuban, Achmad Badrus Sholeh, kepada Suarabanyuurip.com, Senin (4/7/2016).
Menurutnya, pegunungan Banyuurip lokasinya cukup strategis untuk melakukan rukyatul hilal, dibandingkan lokasi sebelumnya. Meskipun dalam penentuan awal puasa tanggal 5 Juni 2016 lalu hilal belum juga terlihat.
“Kendalanya hilal tertutup sahab atau lebih dikenal mega,†imbuhnya.
Rencananya proses rukyatul hilal akan dilakukan mulai pukul 17:00 WIB. Kemenag bersama tamu lainnya akan mencoba melihat hilal menggunakan teleskop.
“Semoga saja cuacanya cerah sehingga ketika matahari sudah terbenam hilal akan tampak di ufuk barat,†tambahnya.
Dia menjelaskan, terhalangnya rukyatul hilal di pelabuhan Semen Gresik selama ini dipengaruhi oleh cuaca alam. Selain itu, disektar lokasi banyak lalu lalang kapal tongkang penagngkut batu bara. Sehingga sangat mengganggu penglihatan hilal setiap tahun.
“Kami berharap semoga hilal kali ini terlihat, sehingga Tuban dapat berkontribusi dalam sidang isbat yang dilakukan pukul 17:00 WIB nanti,†jelasnya.
Diketahui, sesuai informasi dari Badan Meteorologi Kelimatologi dan Geofisika (BMKG) kepada Kemenag. Kabupaten Tuban hari ini diprediksi terjadi hujan intensitas ringan. Suhu rata-ratanya 25 sampai 33 derajat Celcius, kelembaban udara 64-90 %, kecepatan angin 35 Km/jam, dan arah angin dari Timur.
“Meskipun demikian kami optimis hilal hari ini terlihat,†pungkasnya. (Aim)