Pelajar Diajari Membuat Foto Jurnalistik

Ajarkan pembuatan https://suarabanyuurip.com/foto jurnalistik

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Tuban- Puluhan peserta program sekolah jurnalistik dasar di SMK Terpadu Tarbiyatut Thullab Sumurcinde, Kecamatan Soko atau sekitar operasi Lapangan Migas Mudi diajari membuat foto jurnalistik oleh jurnalis yang tergabung dalam Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Tuban, Jawa Timur.

Sedikitnya ada lima elemen yang harus diperhatikan dalam merekam peristiwa, meliputi momen, angle, komposisi, pencahayaan, dan mematuhi kode etik.

“Ini tantangan jurnalis foto untuk menyajikan sebuah peristiwa dengan visualisasi yang menarik,” ujar pemateri Arif Wibowo, kepada suarabanyuurip.com, disela pemaparan materinya, Selasa (16/10/2018).

Arif biasa disapa, kemudian mengupas satu persatu dari lima elemen tersebut. Momen dalam dunia jurnalistik hanya terjadi sekali, alias tidak dapat diulang. Berbeda dengan fotografer model yang dapat menciptakan momen sendiri.

Angle atau sudut pengambilan gambar sangat penting, karena setiap angle dalam sebuah foto dapat menciptakan persepsi tersendiri bagi yang melihatnya. Sedangkan komposisi foto yang baik akan memudahkan orang yang melihat untuk memahami maksud, atau pesan foto yang ingin disampaikan sang fotografer.

Unsur pencahayaan juga sangat penting dalam fotografi, karena fotografi adalah seni menangkap cahaya. Seandainya poin satu sampai tiga sudah didapat, apa jadinya jika pencahayaannya kurang atau bahkan berlebihan. Tentu foto akam terlihat gelap atau putih semua, sehingga pesan dalam foto tidak tersampaikan.

Baca Juga :   Hadirkan Gus Azmi dan Cak Fandy, Jamaah Stikosa-AWS Berselawat Membludak

“Kita harus mematuhi kode etik, karena mengabadikan atau menyiarkan foto seseorang tanpa izin tentu dapat diperkarakan,” tegas jurnalis salah satu media online di Bumi Wali Tuban.

Foto berita juga ada klasifikasinya, yakni berita langsung (straight news) yang dipentingkan aktualitas peristiwanya. Selain itu yang menekankan kejadian utama sebuah peristiwa. Bertutur secara lugas, karena sifatnya yang mudah basi maka harus dimuat sesegera mungkin.

Sementara foto features yang dipentingkan adalah ide, objek dan latar belakang. Unsur aktualitas tidak perlu diperhatikan. Umumnya dengan memberikan unsur human/manusiawi di balik peristiwa hangat terjadi atau memberikan latar belakang (konteks dan persprektif) melalui interprestasi.

“Feature ini bertujuan menghibur melalui penggunaan materi yang menarik tapi tidak selalu penting,” jelas pria yang berdomisili di Kecamatan Jenu.

Penikmat kopi hitam ini juga membahas foto jurnalistik berdasarkan penyajian. Foto tunggal alias single picture adalah foto tunggal yang melengkapi sebuah artikel berita. Sementara foto seri, story, atau foto essay adalah adalah foto yang terdiri dari lebih dari satu foto, dan foto-foto itu memiliki keterkaitan cerita.

Baca Juga :   4 Kementerian Cari Solusi untuk Guru Non-ASN

Membuat caption foto juga tak kalah pentingnya. Dimana harus ada keterangan yang memuat foto lengkap berisi cerita dalam foto. Cerita foto yang lengkap biasanya disertai kelengkapan 5W1H. Penulisannya berformat gaya penulisan berita, yang dapat menjawab semua pertanyaan terkait foto.

Lebih dari itu, ada empat hal mengapa foto jurnalistik itu perlu. Satu foto dapat mengabadikan peristiwa secara visual, yaitu kemungkinan tidak dapat terulang kembali. Sangat cepat mempengaruhi masyarakat, karena mudah menyentuh perasaan dan rasa kesadaran manusia. Mudah dipahami dan dimengerti, karena peristiwa tergambar dengan sendirinya tanpa dibentuk dengan seni perkataan.

“Foto jurnalistik bisa membentuk imajinasi dan pengertian yang secara umum melampaui batas-batas bahasa,” terang bapak tiga anak ini.

Sementara, salah satu peserta, Dian Sarah Lita kelas 11, mengaku senang karena mendapatkan materi membuat foto jurnalistik dari ahlinya. Ternyata ada elemen-elemen yang harus diperhatikan untuk menyajikan foto yang bagus.

“Saya kira asal jepret saja, ternyata banyak hal yang perlu diperhatikan,” pungkas gadis berjilbab murah senyum ini. (Aim)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *