SuaraBanyuurip.com – Ahmad Sampurno
Blora – Perhutani sambut baik langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Jawa Tengah untuk menggagas wisata sumur tua di wilayah hutan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu. Serta siap untuk melakukan kerjasama.
Administratur (Adm) Perhutani KPH Cepu, Endro Koesdijanto mengaku, siap menjalin kerjasama dengan Pemkab Blora terkait pengembangan Kedungpupur dan sumur minyak tua sebagai tempat wisata.Â
“Ajukan saja rencana kerja dan syarat (RKS) nya, biar nanti bisa dipelajari dan disetujui untuk dikerjasamakan. Tidak hanya pengembangan wisata di lingkungan hutan saja, tetapi perbaikan jalan hutan oleh Pemkab juga harus ada RKS nya,†jelasnya.
Dia mendukung agar potensi kolam renang Kedungpupur dikembangkan menjadi objek wana wisata. Maka selain dapat penghasilan juga kayu hutan sekitarnya tentu pula bisa terjaga dengan baik.Â
“Agar lingkungan hutan di sekitar Kedungpupur tetap asri, maka Perhutani tidak akan menjadikan kawasan tersebut menjadi hutan produksi tetapi hutan lapangan dengan tujuan istimewa (LDTI). Sehingga pohonnya tidak akan ditebang untuk dijual, seperti halnya hutan jati yang ada di Gubug Payung,†ujar Endro.Â
Disisi lain, Pertamina EP Asset 4 Field Cepu juga telah menyatakan dukungannya atas rencana Pemkab Blora untuk menggagas objek wisata sumur tua tersebut.Â
Aulia Arbiani, Legal and relation Staff Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, menturkan, pada prinsipnya Pertamina EP mendukung ide Pemkab Blora.
“Selanjutnya menunggu koordinasi lebih lanjut dari Pemkab Blora, terkait desa wisata sumur tua Ledok,” terangnya kepada suarabanyuurip.com.
Terkait dukungan apa yang dberikan oleh Pertamina, dia menjelaskan, bahwa Pertamina akan melihat kebutuhan hasil studi. (ams)