Pertamina Maksimalkan Distribusi BBM dan Elpiji

SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia

Jakarta – Terjadinya bencana letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/2/2014) lalu di Kediri Jawa Timur, membuat Pertamina melakukan persiapan untuk mengantisipasi dampak negatif pada pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji di wilayah terdampak yang terjadi hampir sebagian di Pulau Jawa. 

Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, mengungkapkan, secara umum pasokan BBM dan Elpiji di Jawa Timur dan Jawa Tengah dalam kondisi normal. Sementara itu, tebalnya hujan abu dan pasir vulkanik menyebabkan jarak pandang sangat pendek di daerah-daerah terdampak letusan Gunung Kelud sehingga menganggu mobilitas masyarakat dan mengurangi volume permintaan BBM dan Elpiji. 

Dia menjelaskan, saat terjadi hujan abu vulkanik membuat dua wilayah di daerah Kasembon dan Ngantap Kabupaten Malang tertutup abu yang sangat tebal dan masyakat juga telah diungsikan maka 2 SPBU di daerah tersebut tidak dioperasikan. Konfirmasi untuk pengurangan atau pembatalan permintaan suplai BBM juga terjadi di Jawa Tengah karena tebalnya hujan debu vulkanik Gunung Kelud yang menyebabkan turunnya permintaan masyarakat seperti di Yogyakarta, Surakarta, dan Kebumen.
 
“Untuk penyaluran BBM baik premium maupun solar di wilayah Jatim juga masih normal, termasuk Kasembon yang sudah bisa beroperasi sejak Sabtu lalu,” ujarnya melalui release yang dikirimkan kepada SuaraBanyuurip.com, Senin (17/2/2014). 

Beberapa DPPU di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga berhenti operasi karena penutupan bandara, meliputi DPPU Adi Soemarmo, Solo, DPPU Ahmad Yani, Semarang, DPPU Tunggul Wulung Cilacap, DPPU Adisutjipto Yogyakarta, DPPU Abdurrahman Saleh, Malang, dan DPPU Juanda, Surabaya. 

“Selain itu, Pertamina juga menutup refueler di DPPU untuk mengamankannya dari debu yang ketebalannya bisa mencapai 10 cm,” imbuhnya. 

Sementara itu, pasokan Elpiji relatif tidak ada kendala distribusi dan stok dalam kondisi aman. Untuk tetap melayani kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut, Pertamina akan menyiapkan operasi pasar di daerah bencana, khususnya untuk mengantisipasi pangkalan yang tutup karena pemiliknya mengungsi, seperti di Wates (Agen PT Trisnawati dan Polsek Ngancar), Pare, Kediri (Pasar Pahing),  dan Blitar (Stadion Brawijaya).(rien)

Baca Juga :   Kartar dan JIM Bojonegoro Salurkan Rp7,6 juta

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *