Petani Blora Dilarang Gunakan Sumur Pantek

SuaraBanyuurip.comAhmad Sampurno

Blora- Penggunaan air sumur pantek untuk kebutuhan pertanian di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, bakal mendapat batasan. Petani diharuskan memanfaatkan air permukaan seperti Sungai Bengawan Solo.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Perikanan (Dinpertanbunanikan) Blora, Reni Miharti, mengatakan, menyusul penerapan aturan tersebut telah dilakukan survey di wilayah Cepu, terkait pemanfaatan Bengawan Solo untuk pengairan sawah. Terutama di wilayah yang berjauhan dengan Bengawan Solo.

“Peraturan ke depan kita tidak bisa menggunakan sumur dalam tanah,  dan harus dikurangi penggunaannya,” tegasnya.

Dengan aturan itu petani diharapkan bisa memanfaatkan air irigasi dari Bengawan Solo ketika program tersebut berjalan.

Jasman, petani Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, mengungkapkan, kebutuhan utama petani adalah air. Dia berharap, air bisa teralirkan di wilayah-wilayah yang menjadi lumbung padi.

“Seperti Desa Kapuan, desa Cabean, Desa Getas dan Desa Kentong,” katanya.

Menurutnya, dengan terpenuhinya air untuk pertanian, maka hasil produksi akan meningkat. Pihaknya mengharapkan program irigasi tersebut bisa segera terealisasi.

Sementara itu, Kepala UPT Dinpertanbunanikan, Syaifudin, menjelaskan, bahwa luas lahan pertanian di Kecamatan Cepu mencapai  3277 hektar (ha). Dengan rata-rata produksi mencapai 7,5 ton per (ha).

Baca Juga :   Banjir Bandang Susulan Ancam Kedungsumber

“Untuk bulan Februari ini luas tanam yang di panen 744 ha, untuk maret nanti juga 744 ha dan pada periode april 880 ha,” kata dia.

Panen di wilayah Cepu bisa mencapai tiga kali. Namun itu hanya beberapa wilayah saja. Di antaranya Kentong, Sumberpitu, Cabean, Ngloram, Jipang dan Kapuan. Wilayah tersebut notabene masih relatif mudah mendapatkan air.

“Itu berada di wilayah Kecamatan Cepu bagian selatan. Sedangkan di wilayah Cepu utara hanya bisa panen satu sampai dua kali,” pungkasnya. (ams)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *