PKK Blora Sikapi Kasus Anemia dengan Minum TTD

SuaraBanyuurip.com – Ahmad Sampurno

Blora – Masih tingginya kasus kekurangan darah atau anemia di Indonesia khususnya pada perempuan, disikapi oleh Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dengan menggelar gerakan minum tablet tambah darah (TTD).

Bertempat di SMK Negeri 2 Blora, pencanangan dihadiri istri Forkopimda, dan perwakilan organisasi wanita dan dilakukan dengan praktek minum TTD secara massal bersama seluruh siswi sekolah. Sementata, pengadaan TTD dikerjasamakan dengan Dinas Kesehatan dan PMI cabang Blora.

“Anemia banyak terjadi pada masyarakat terutama pada remaja putri dan ibu hamil. Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi. Diperkirakan 30 persen penduduk dunia menderita anemia,” ucap Ketua Tim Penggerak PKK Blora, Umi Kulsum.

Untuk diketahui, menurut World Health Organization (WHO/2013), prevalensi anemia dunia berkisar 40 hingga 88 persen. Sedangkan menurut hasil Rikesdas 2018, proporsi anemia ibu hamil di Indonesia sebesar 48,9 persen. Kemudian remaja putri yang mendapat TTD sebesar 76,2 persen. Tidak mendapat TTD sebesar 23,8 persen.

Baca Juga :   Antisipasi Serangan DB, Dinkes Lakukan Fogging

Kemudian, remaja putri yang mendapat TTD di sekolah 80,9 persen, tidak mendapat TTD 19,1 persen. Konsumsi TTD remaja putri kurang 52 butir sebesar 98,6 persen dan lebih 52 butir sebesar 1,4 persen.

Jika perempuan mengalami anemia, akan sangat berbahaya pada waktu hamil dan melahirkan. Perempuan yang menderita anemia akan berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah (kurang dari 2,5 kilogram).

“Anemia juga dapat mengakibatkan kematian baik pada ibu maupun bayi pada waktu proses persalinan,” ujar Istri Bupati Blora itu.

Upaya untuk mencegah dan mengatasi anemia di Kabupaten Blora, telah banyak dilakukan. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi remaja putri, meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi serta menjaga kebersihan lingkungan.

“Yang tak kalah penting adalah pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri. Kemudian, pendidikan gizi masyarakat dan memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi, serta gizi pada remaja,” tandasnya.

Santi, salah satu siswi SMK Negeri 2 Blora, merasa senang bisa mengetahui manfaat minum TTD dan pentingnya mencegah anemia bagi perempuan.

Baca Juga :   100% Wilayah Bojonegoro Zona Merah Corona

“Dengan mengikuti kegiatan ini saya jadi tahu betapa pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari anemia. Terimakasih Ibu Bupati,” ucap Santi.(ams)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *