Pupuk Nasionalisme Lewat Drama Kolosal

SuaraBanyuurip.comTotok Martono

Lamongan-Sebanyak enam grup seni mengikuti Lomba Drama Kolosal Perjuangan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-70 di Makodim 0812 Lamongan, Jawa Timur, Selasa (28/7/2015).

Menurut Komandan Kodim 0812 Lamongan, Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo, kegiatan tersebut bagian upaya memupuk nasionalisme di kalangan generasi muda. Ke enam peserta yang mengikuti lomba, kata dia, adalah perwakilan dari Koramil Kedungpring, Babat, Glagah, Lamongan, Ngimbang dan Sekaran.

“Ini untuk meningkatkan nasionalisme pada generasi muda melalui pengenalan pahlawan nasional, terutama pahlawan dari Lamongan,” ujar Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo didampingi Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lamongan, Yuhronur Efendi.

Pemenang lomba di level Kodim tersebut akan mewakili Lamongan di ajang yang sama di level Korem 082 Citra Panca Yudha Jaya Mojokerto. Pemenang di level Korem selanjutnya akan mengikuti perlombaan memperebutkan piala Pangdam V Brawijaya.

Dari pantauan, peserta lomba terlihat maksimal mempersiapkan materi dan property drama yang dibawakan,  meski dengan persiapan yang cukup mepet. Dua peserta, dari Koramil Glagah dan Sekaran menampilkan lakon Kadet Suwoko. Sedangkan Koramil Babat menampilkan pertunjukan dengan judul Padang Bulan, Koramil Ngimbang mengusung judul Letnan Kecil, Koramil Kedungpring mengambil tema Perjuangan Joko Yudho dan Mbah Carik Mindo serta dari Koramil Lamongan menampilkan drama Joko Tingkir.

Baca Juga :   Mengaku Bujang Hamili Pelajar di Bawah Umur

Salah seorang Pembina Kesenian, Rodli TL, berharap kegiatan tersebut bisa rutin diadakan. “Semoga kegiatan ini kedepan bisa dilaksanakan secara periodik sehingga bisa menjadi wadah para penggiat seni Lamongan. Juga agar di pelaksanaan selanjutnya dilaksanakan dengan penonton yang lebih banyak,” ujar pemilik sanggar kesenian di Kalitengah tersebut.

Kriteria pemenang akan diambil yang terbaik dalam aspek penyutradaraan, akting dan penataan artisitik seperti kostum, tat arias dan dekorasi. Kemudian juga dinilai dari aspek penataan music serta harmonisasi dan totalitas penyajian.(tok)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *