Pusaka Ki Andong Sari Dikirab

SuaraBanyuurip.comAthok Moch Nur Rozaqy

Bojonegoro– Kelurahan Ledok Wetan dan Kulon, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur kembali menggelar ritual selamatan terhadap salah satu tokoh pada zaman dahulu.Tokoh tersebut adalah Ki Andong Sari yang dikenal sebagai salah satu pejuang pada masa penjajahan Belanda.

“Ritual ini sebagai bentuk selamatan yang dilaksanakan setiap setahun sekali,” kata Juru Kunci Makam Ki Andong Sari, Suwono, Selasa (27/11/2012) disela-sela kegiatan.

Suwono menjelaskan, prosesi ritual dilakukan dengan kirab atau berkeliling disekitar kelurahan setempat dengan membawa sejumlah pusaka. Kemudian, dilanjutkan dengan acara manganan dan do’a bersama dilokasi makam Ki Temenggung Metaun, nama lain dari Ki Andong.

Menurut Suwono, Ki Andong  adalah pejuang di masa penjajahan Belanda. Setiap tahun baru Islam atau bulan Suro, kirab digelar tepatnya setiap Selasa Kliwon. Sekaligus diadakan upacara sedekah bumi.

“Ada banyak petilasan Ki Andong Sari, bahkan hingga di Kabupaten Tuban,” ucap dia.

Sedikitnya ada delapan pusaka yang dikirab antara lain pusaka Gagah Cemani, Godong Andong, Galih Kelor, Menjalin Bang, Menjalin Porong, Pedang Cakra Budaya, Kentrung, dan Kutang Onto Kusumo.

Baca Juga :   Perihal Izin Wonocolo KPH Cepu Melunak

“Adalagi selendang dan beberapa pakaian disimpan dikotak pusaka. Tetapi tidak boleh dibuka kecuali saya,” ungkap Suwono.

Dia menuturkan, Ki Andong Sari dulunya juga dikenal sebagai penambang perahu dan penyebar ajaran Islam. Beliau, kata Suwono, sangat besar jasanya terhadap Bojonegoro.

“Dulu beliau juga penambang tetapi sukarelawan, tidak mau dibayar,” kata dia menceritakan. (roz/suko)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *