Ratusan Hektar Tanaman Padi Terancam Gagal Panen

lahan

SuaraBanyuurip.com - Edy Purnomo

Tuban – Seluas 344 hektar lahan padi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur terancam gagal panen akibat diserang tikus dan hama pengerek Batang maupun Xhantomonas.

Ratusan lahan tersebut tersebar setidaknya di 11 Kecamatan yang ada di wilayah Tuban. Diantaranya adalah Kecamata Rengel, Soko, Singgahan, Senori, Jatirogo, Plumpang, Bangilan, Parengan, Tuban, Semanding dan Kecamatan Jenu.

Sesuai data dari Dinas Pertanian Tuban, dari 344 lahan yang ditanami padi seluas 107 hektar dirserang hama penggerek batang, 17 hektar terserang Xhantomonas dan 220 hektar diserang tikus. Rata-rata usia padi yang terseran hama sudah berusia dua bulanan.

“Kesemuanya merupakan lahan produktif yang digarap petani,” kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Tuban, Sudarmuji, saat dihubungi melalui ponsel, Minggu (19/2013).

Dia menerangkan, serangan hama ini akibat cuaca yang tidak menentu saat petani melakukan Masa Tanam ke 2 (MT2). Sehingga menjadi pemicu muncul dan berkembangnya alga dan bakteri penyakit pada tanaman pertanian, diantaranya padi.

“Mestinya sudah tidak hujan lagi. Tapi karena hujan, kelembapan ini yang memicu munculnya bakteri dan alga,” tambahnya.

Baca Juga :   Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dua Warga Bojonegoro Ditangkap Polisi

Sebab lain, lanjut Sudarmuji, karena bibit padi yang ditanam petani tidak menggunakan varietas unggul. Serta kemungkinan lain, yaitu penggunaan bibit yang sudah kadaluarsa.

Untuk itu, Sudarmuji minghimbau, agar petani segera melaporkan kepada petugas lapangan di Kecamatan masing-masing jika tanaman terserang hama agar segara dapat ditangani. “Petani melalui kelompok tani bisa mengajukan obat pembasmi hama ke Dinas Pertanian,” pesan dia. (edp)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *