SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko
Bojonegoro – Nahas menimpa Tambar (42), warga RT/RW 02/01, Desa Mlaten, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jatim. Bapak empat anak ini tubuhnya hilang ditelan arus air  sungai Bengawan Solo ketika mengambil drum yang mengapung di sekitar jembatan Malo, Bojonegoro, Rabu (13/6/2012).
Hingga kini warga setempat dan jajaran polisi dari Polres Bojonegoro, masih melakukan pencarian terhadap jasad Tambar. Bahkan Polsek Kalitidu pun sempat mencari bantuan Tim SAR Bojonegoro untulk mencari tubuh lelaki tersebut.
Informasi yang dihimpun SuaraBanyuurip.com menyebutkan, kejadian berawal saat korban berenang hendak mengambil Drum yang terbawa arus Bengawan Solo tersebut. Yakni, tepatnya tak jauh dari Jembatan Malo. Yakni, sekitar 100 meter ke arah Barat.
“Saya melihat korban sudah menaiki Drum di tengah Bengawan. Namun, saat itu Drumnya berputar dan korban tenggelam tidak muncul lagi. Hanya, Drumnya saja yang muncul dan kembali terbawa arus air Bengawan,â€kata Wardi yang saat itu sedang menjaring ikan yang tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dijelaskan, melihat kejadian itu, upaya untuk menolong sudah dilakukan. Namun, tak membuahkan hasil dan hanya bisa membawa drum ke tepian bengawan. “Saya mencoba berenang dengan menggunakan gedhebok (batang pisang). Akan tetapi tidak berhasil menyelamatkan Tambar. Hanya mampu membawa drumnya saja di tepian Bengawan. Sedangkan, Tambar sudah hanyut terbawa arus Bengawan Solo tersebut,†tambahnya.
Hingga saat ini, korban masih dalam pencarian Polsek Kalitidu dengan meminta bantuan tim sar dari Bojonegoro. Hingga berita ini dilansir, Tim SAR dan bersama warga masih melakukan pencarian. (tg)