Rencanakan Bangun Kawasan Industri Gas Jambaran

sumur gas jambaran

SuaraBanyuurip.com Athok Moch Nur Rozaqy

Bojonegoro – Badan usaha milik daerah (BUMD) Bojonegoro, Jawa Timur, PT. Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) siap mengolah gas dari sumur Jambaran, Blok Cepu di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, seperti  proses pengolahan gas yang sedang dilaksanakan di Lapangan Sukowati sekarang ini. Bahkan perusahaan plat merah itu telah menyiapkan konsep pengoptimalan pengelolaan gas Jambaran dengan membangun kawasan industri Bojonegoro (KIB) disekitar sumur gas Jambaran.

“Kita siap berperan mengoptimalkan potensi gas Jambaran,” tegas Direktur Utama (Dirut) PT.BBS, Deddy Affidick kepada SuaraBanyuurip, Jum’at (7/12/2012).

Deddy memaparkan, peran BUMD dalam industri minyak maupun gas bumi di Kabupaten Bojonegoro tidak harus secara langsung. Namun bisa melaui sisi lainnya.

“Pada intinya Jobs (pekerjaan),BUMD tidak harus ikut terlibat langsung. Namun bagaimana kita harus mampu menggandeng mitra yang baik,” ucap Deddy.

Menurut dia, mitra yang baik dalam hal ini adalah investor yang mampu memunculkan industri turunan. Sehingga secara otomatis akan tercipta peluang kerja.

Baca Juga :   Gali Masukan, MCL Undang Karang Taruna

 “Kalau bahasa saya ada semacam Kawasan Industri Bojonegoro (KIB),”ujar dia.

Terkait pengembangan Sumur gas Jambaran, secara khusus pihaknya mengaku sudah memiliki wacana sejumlah konsep pendukung yang dapat menciptakan peluang untuk dikembangkan bersama mitra. Diantaranya berdirinya pabrik pupuk. Juga  amoniak (bahan pembuat plastik), Methanol, Power plant dengan adanya Perusahaan Gas, dan Dry port atau angkutan.

“Untuk yang angkutan sudah ada double track yang sedang proses dikerjakan,” tutur Deddy.

Dia menambahkan, PT.BBS juga telah melakukan Memorandum Of Understunding (MoU) dengan Perusahaan Gas Negara (PGN).Selain itu PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) yang dulunya pupuk Pusri besar kemungkinan juga berminat.

“Perusahaan pupuk mau berinvestasi jika jumlah kandungan gas setidaknya mencapai 850 juta kaki kubik (mmscf),”ungkapnya.

Sementara itu, kandungan gas Sumur Jambaran yang sekarang ini dioperatori Pertamina EP Cepu (PEPC) kabarnya mampu memproduksi 200 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dengan cadangan terbukti 1,1 TCF yang diunitisasi dengan Sumur Tiung Biru di Kecamatan Tambakrejo.(roz)

Baca Juga :   Progres Pembangunan Infrastruktur Migas Tahun 2022

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *