Serah Terimakan Program Peternakan Terpadu Berbasis Masyarakat

SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko 

Bojonegoro – Budaya beternak merupakan hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat agraria, khususnya ternak kambing yang pemeliharaannya dianggap lebih ekonomis dibanding ternak sapi.

Menyadari peluang ini, kelompok beternak kambing sekitar Ladang Minyak Banyu Urip, Blok Cepu, khususnya masyarakat pra sejahtera mulai didirikan dibawah pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Mojodelik dan Desa Brabowan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

“Program ternak kambing memang tepat untuk dikelola oleh BUMDes, pengelolaan kelompok ternak pun lebih mudah dimonitor perkembangan usaha yang dapat menarik investor,” ujar Kepala Bidang Agribisnis Peternakan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Wiwik Sulistyo, 

saat ditemui diacara serah terima Peternakan Terpadu Berbasis Masyarakat yang didukung ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di Desa Mojodelik, Kamis (27/06/2019) kemarin.

Satu unit bangunan kandang ternak seluas 250 meter persegi diberikan untuk Desa Mojodelik dan Brabowan. Sebanyak 212 ekor kambing dan 30.000 bibit rumput pakan ternak pun diserahkan pada kegiatan tersebut melalui pemerintah desa, yang kemudian akan dikelola oleh BUMDes dengan sistem bagi hasil antara masyarakat pra sejahtera sebagai pemilik kambing dan BUMDes sebagai pengelola ternak.

“Saya sangat bangga dengan adanya program ini. Desa mengalokasikan 50 juta untuk keberlanjutan peternakan terpadu, sehingga harapannya semua pihak dapat bekerja sama untuk menjadikan peternakan ini berkembang lebih baik,” sambung Kepala Desa Mojodelik, Yuntik Rahayu.

Program Peternakan Terpadu ini ditujukan kepada lebih dari 230 masyarakat pra sejahtera dari Desa Mojodelik dan Desa Brabowan, untuk dapat mengelola peternakan kambing secara mandiri atas kepemilikan kambing dan kandang secara bersama dibawah pengelolaan BUMDes masing-masing.

Pada acara serupa yang dilaksanakan di Balai Desa Brabowan, Jumat (28/06), Kepala Desa Brabowan, Sukiran, berterimakasih kepada EMCL yang telah membantu masyarakat melalui program kemasyarakatannya.

“Program peternakan ini akan menjadi aset bersama masyarakat pra sejahtera di Brabowan dan kami harap BUMDes maupun masyarakat penerima manfaat bekerja sama dengan baik untuk mengembangkan peternakan ini,” ujar Sukiran.

Sementara Wiwik Sulistyo, juga turut menyampaikan apresiasinya terhadap EMCL dan Yayasan Bimantari sebagai fasilitator program peternakan ini. Ia menyatakan Dinas Peternakan siap untuk mendukung kegiatan ini apabila ada kendala dan menjadi media konsultasi bagi peternak.

“Komitmen kami untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar operasi, khususnya di Kecamatan Gayam, terlihat nyata dari program ini,” ujar Public & Government Affairs EMCL, Ichwan Arifin.

“Peternakan Terpadu diharapkan dapat mendorong kemandirian desa dalam mengelola perekonomian masyarakat di daerahnya,” tambahnya.(sam)