Temukan Goa Fosil Mahbeser

SuaraBanyuurip.comEdy Purnomo

Tuban – Disamping menyimpan misteri, pegunungan kapur di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ternyata juga memiliki segudang potensi. Baru-baru ini ditemukan sebuah goa menyerupai kristal di dasar pertambangan.

Goa kristal itu berada di salah satu wilayah tambang batu kapur milik warga Dusun Mahbeser, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak. Goa tersebut  memiliki dua terowongan dengan jarak yang tidak terlalu jauh.

Satu mulut gua mempunyai lebar tidak lebih dari dua meter dan tinggi sekitar 1 meter. Sehingga untuk memasuki goa ini harus dengan merunduk. Tetapi ketika sudah berada di dalam didapati ruangan yang cukup luas dengan banyak ornamen yang ada di dinding dan langit gua.

“Saya pernah masuk di kedalaman sampai 20 meter, tetapi tampaknya goa ini masih punya lorong lagi yang lebih panjang,” kata Lukmanul Hakim, salah satu pengunjung goa.

Sementara goa yang lain, berada sekitar 50 meter dari goa pertama. Tetapi hanya merupai ceruk karena beberapa sisi goa sudah terkena hantaman alat berat milik operator penambangan.

Aktivis Lingkungan dan Ahli Goa Tuban, Edy Toyibi, mengatakan, kalau keberadaan goa seperti ini lazim ditemukan di wilayah bawah karst, atau pegunungan kapur.

“Di bawah pegunungan Karst banyak ditemukan chamber atau ruangan besar,” kata Edy Toyibi ketika dihubungi melalui ponselnya.

Baca Juga :   Mengenang Mbah Harjo Kardi, Penjaga Tradisi Samin dari Dusun Jipang

Dia mengatakan, sebelum di Mahbeser ini juga sudah pernah ditemukan beberapa goa yang serupa di wilayah perbukitan kapur. Seperti halnya goa yang ada di Desa Pong-pongan Kecamatan Merakurak, goa di Desa Talun, Kecamatan Montong, dan sekarang ditemukan di Mahbeser.

“Memang banyak goa-goa yang seperti ini di wilayah perbukitan kapur. Serta sudah beberapa kali ditemukan di Tuban,” ucap Edy, menjelaskan.

Khusus Goa Mahbeser ini, Edy Toyibi membandingkan dengan keberadaan goa yang lebih besar, yaitu Goa Putri Asih di salah satu lahan milik Perhutani yang berada di Desa Nguluhan, Kecamatan Montong.

“Saya menggolongkan goa ini adalah goa fosil, banyak ornamen klasik yang ada didalamnya seperi halnya goa Putri Asih yang sudah ditemukan terlebih dahulu,” ujar Edy.

Ornamen yang dimaksud Edy Toyibi di Goa Mahbeser adalah keberadaan Stalaktit, Stalakmit, Pilar Goa, Flowstone yaitu sebutan ornamen gua seperti aliran air yang membeku dan pengendapan kapur, serta adanya Helektit yaitu ornamen seperti bunga karang terbalik karena ujungnya seperti melawan gravitasi bumi.

“Goa ini mempunyai ornamen klasik, batu-batuan ada yang putih seperti kristal dan ada campuran warna coklat karena proses infiltrasi atau peresapan air kedalam tanah,” jelas Edy.

Baca Juga :   Kartar dan Bumdes Blok Cepu Kembangkan Kawasan Agroswisata

Dengan banyaknya goa yang ada di Tuban semestinya bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban ataupun masyarakat, baik sebagai obyek wisata, studi ilmiah, ataupun laboratorium karena merupakan kekayaan geogolgi.

“Tetapi pada praktinya goa-goa yang ada di Tuban terbengkalai. Ada yang dijadikan tempat sampah, tempat buang kotoran, ataupun mangkrak dan tidak terurus,” ungkap pria yang sudah menginventarisir hampir seluruh goa yang ada di Tuban ini.

Goa yang terbentuk secara alami, kata Edy, rata-rata mempunyai struktur dan dinding yang cukup kokoh. Hanya saja yang di Mahbeser ini memang berada di wilayah tambang sehingga perlu dilihat lebih detail lagi.

Humas Pemkab Tuban, Teguh Setyobudi, mengatakan, kalau sebenarnya Pemkab Tuban juga menginginkan adanya lokasi wisata baru. Tetapi cukup terkendala banyak hal.

“Kalau kita sebenarnya juga berkepentingan mengembangkan obyek wisata goa yang ada di Tuban, supaya masyarakat juga bisa menikmati,” timpal Teguh.

Tetapi dia mengatakan banyak hal yang perlu diperhatikan. Termasuk keberadaan lahan ataupun keselamatan pengunjung.

“Kalau yang punya lahan mau mengelola dengan Pemkab, kita justru akan menerima dengan senang hati,” tandasnya.(edp)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *