Terimbas Migas Bojonegoro Genjot Wisata

SuaraBanyuurip.com Wirin Widya

Sektor wisata di Kabupaten Bojonegoro tak mampu menghasilkan pendapatan besar. Setelah industri migas masuk Bumi Angling Darmo, obyek pelesiran mulai digarap secara intensif.

Sementara itu, pihak Komisi B DPRD Bojonegoro juga telah memberi warning kepada jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubpar) Pemkab Bojonegoro, untuk membenahi mater plan pariwisata Kota Ledre tersebut. Dewan berharap para ekspatriat dan pendatang lain pelaku industri migas bisa menikmati obyek wisata.

Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro, Chisbullah Huda, mengatakan, pembenahan master plan wisata penting dilakukan karena menjelang industrialisasi migas beroperasi di Bojonegoro. Paling tidak jika sektor wisata bagus akan menjadi daya tarik tersendiri bagi kota ini.

 “Selama ini pendapatan dari tempat wisata seperti  Khayangan Api masih minim, hal itu karena belum ada perbaikan yang signifikan di tempat wisata api abadi tersebut,” jelas Chis, panggilan akrabnya saat ditemui SuaraBanyuurip.com, Selasa (16/5/2012).

Dijelaskan pada pertengahan tahun 2012, Dewan berencana membuat peraturan daerah (Perda) tentang tarif masuk obyek wisata. Tarif yang biasanya Rp 1.500 untuk dewasa Rp  1.000 untuk anak-anak, akan dinaikkan menjadi Rp 3.000 untuk dewasa dan Rp 2.000 untuk anak-anak.

Baca Juga :   Sambut Imlek, Altar Tian Klenteng Dibersihkan

“Kami menyayangkan karena hingga saat ini hanya masih sebatas wacana, padahal dampak industrialisasi migas akan sangat berpengaruh terutama sektor pariwisata,” tambah pria yang juga pengusaha ini.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dishubpar Bojonegoro, Suismoyo, menyatakan, saat ini pihaknya masih mengajukan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2012 untuk Site Plane dari beberapa titik kawasan wisata.

“Untuk Site Plane kami sudah sampai pada PAK, dan rencananya akan fokus pada Wisata Minyak Tradisional di Desa Wonocolo, Waduk Pacal, Bendung Gerak, Dander Park, dan Khayangan Api,” pungkasnya. (tg)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *