Tim PKK Kemendagri Apresiasi Pengelolaan Lingkungan Mojodeso

Tim PKK Kemendagri

SuaraBanyuurip.com - d suko nugroho

Bojonegoro – Tim Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengapresiasi inovasi pemerintah desa dan tingginya kesadaran masyarakat Mojodeso, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dalam mewujudkan lingkungannya yang bersih dan sehat.

Di Desa Mojodeso, tim PKK Kemendagri melihat sampah-sampah dikelola dengan baik, bahkan diolah menjadi barang yang memiliki nilai jual seperti souvenir, topeng, dan kerajinan lainnya. Sehingga dapat memberi nilai ekonomi bagi keluarga.

Selain warga mengelola bank sampah, desa ini juga memanfaatan biopori, pengelolaan air minum, rumah sehat, kebun sehat bergizi posyandu (KSBP), taman posyandu, kebun dasa wisma, rumah kompos, kerajinan limbah plastik, juga lainnya.

“Kami melihat kebersihan lingkungan sudah menjadi budaya warga di sini. Kesadaran inilah yang harus terus ditingkatkan dan ditularkan kepada masyarakat lainnya,” kata  Ny. Icktia Lurwandari dan Ny. Rahmawati Tim PKK Kemendagri di sela-sela melakukan penilaian lomba lingkungan bersih dan sehat di Desa Mojodeso, Rabu (26/4/2017).

Dipilihnya Desa Mojodeso sebagai wakil Bojonegoro dan Jawa Timur ini bukan tanpa alasan. Desa berpenduduk 2.243 kepala keluarga (KK) terdiri dari 2.243 jiwa, yang mayoritas warganya sebagai petani itu telah menjadi desa wisata edukasi lingkungan di Bojonegoro. Karena mampu mengelola lingkungan dengan baik. Mulai dari memanfaatkan sampah atau limbah menjadi kerajinan maupun pupuk organik bagi pertanian dan perkebunan yang ramah lingkungan.

Baca Juga :   Edi Hari Puryanto dapat Hadiah Motor Pilkades Sedahkidul

Kepala Desa Mojodeso, Warsiman menjelaskan, tingginya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan ini tak lepas dari kepercayaan warga terhadap pemerintah desa. Hal ini dikarenakan pemerintah desa mengedepankan keterbukaan dalam membangun desa.

Sehingga semua program yang dilaksanakan senantiasa mendapat dukungan dan warga ikut berparan aktif. Bukan sebagai objek, melainkan pelaku langsung.

“Kami mengajak masyarakat ikut berpartisipasi di bidang kebersihan lingkungan dan sehat dengan cara keterbukaan anggaran,” jelas dia.

Berdasarkan hal itu, menurut dia, berbagai elemen masyarakat di desanya mulai jajaran pemdes, RT/RW dan masyarakat, ibu kader PKK, dasa wisma terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat.

Dalam penilaian ini, tim penilai PKK Kemendagri didampingi tim penilai dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, Umi Yuniati. Tim PKK Kemendagri sebelumnya telah bertemu dengan Bupati Bojonegoro, Suyoto.

Dalam lomba ini, Desa Mojodeso, harus bersaing dengan lima desa lainnya yang sekarang juga dalam tahap penilaian. Lima desa lainnya yang juga akan memperoleh penilaian lingkungan bersih dan sehat mewakili provinsi di daerahnya masing-masing yaitu desa di Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Juga :   Inilah Komitmen Basudewa untuk Persibo Bojonegoro

Penilaian yang dilakukan meliputi aspek administrasi dan peran aktif pelaksanaan program keluarga berencana (KB), dan kesehatan.(suko)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *