Warga Temlokorejo Tuntut Kompensasi Debu EPC 1 Banyuurip

well pad c diblokir

SuaraBanyuurip.comSamian Sasongko

Bojonegoro- Gejolak sosial masyarakat sekitar sumur minyak, Banyuurip, Blok Cepu kembali terjadi. Kali ini, puluhan warga Dusun Temlokorejo, Desa Gayam, Kecamatan Ngasem, memblokir akses road di well pad C, Rabu (12/9/2012) sekitar pukul 17.00 wib.

Pantauan dilokasi pemblokiran menyebutkan, pemblokiran jalan itu dilakukan karena warga sudah kesal dengan adanya debu yang timbul akibat proyek pengurukan akses road milik PT. Tripatra Engineers & Construction, kontraktor engineering, procurement and construction (EPC) – 1 Banyuurip. Akibat debu proyek banyak anak-anak yang sakit batuk serta tanaman maupun rumah kotor.
Dalam aksinya, warga memasang bambu melintang ditengah jalan yang menghubungkan lokasi well Pad C dengan pertigaan Dusun Temlokorejo. Sampai mala mini puluhan warga masih menunggu portal bambu agar tidak dicabut security.

Suyanto, warga Temlokorejo ditemui dilokasi pemblokiran jalan menyatakan, pemblokiran dilakukan karena adanya debu yang beterbangan kerumah warga. Bahkan sempat mengakibatkan kesehatan warga terganggu.
“Kita  menuntut agar baik Tripatra maupun MCL memberikan kompensasi. Karena polusi ini sudah merugikan warga,” kata Suyanto.
Dia mengancam, jika perusahaan tidak mau nanggapi tuntutan warga Temlokorejo maka pemblokiran akan terus dilakukan sampai ada kejelasan dari Tripatra.

Baca Juga :   Pedagang Mamin Raup Untung

Sementara itu, Comunnity Affairs Tripatra, Budi Karyawan mengatakan, jika sekarang ini pihaknya masih melakukan negoisasi dengan warga. Ada beberapa hal yang sudah disepakati dalam perundingan itu. Diantaranya penyiraman intensif dengan penambahan armada, pengaturan pembatasan kecepatan kendaraan pengangkut pedel, dan penyetopan pengiriman pedel ke area Dusun Temlokorejo untuk sosialisasi dan penertiban.

“Kalau kompensasi kami belum bisa menjanjikan karena harus dibicarakan dengan management,” sambung Budi melalui blackberry messenger (bbm). (sam/suko).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *