Statuta PSSI Batasi Kompetisi Lokal

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Tuban – Manajer klub Persatu Tuban, Jawa Timur, Fahmi Fikroni, menyebut statuta federasi tertinggi Sepakbola Nasional PSSI berdampak terhadap liga lokal. Salah satu buntut statuta kanggotaan tersebut, batalnya uji coba antara Persatu dengan Persibo Bojonegoro Minggu (20/3/2016) tersebut.

“Regulasinya semacam itu, mau bagaimana lagi,” kata Fahmi Fikroni, kepada Suarabanyuurip.com, dengan nada kecewa, Sabtu (19/3/20) kemarin.

Meski statuta sifatnya baik, dan mengikat bagi anggotanya. Dinamika kompetisi sepakbola tingkat daerah harus diprioritaskan. Sebab, tidak sedikit pemain mumpuni Nasional, berangkat dari klub kecil.

Padahal klub yang belum bergabung dengan PSSI, berharap besar dapat menjalin keolahragaan dengan anggota PSSI. Tapi keinginan tersebut harus kandas, mengingat dalam statuta PSSI Pasal 15 melarang anggotanya menjalin olahraga dengan pihak lain.

“Meski diperbolehkan harus memperoleh rekomendasi PSSI,” imbuhnya.

Adanya ancaman sanksi dari PSSI kepada Persatu, sempat menarik perhatian politisi muda asal partai PKB ini. Beberapa kali pihaknya berkoordinasi dengan PSSI Jatim, dan Pemprov Jatim.

Baca Juga :   Pesepakbola Liga 1 Banjiri Tim Palang

Lainnya, mempertanyakan bagaimana laga yang digelar klub baru selama ini. Serupa PS TNI dan PS POLRI, yang diperbolehkan menjalani turnamen sepakbola. Padahal keduanya baru terbentuk dengan menejemen baru pula.

“Semua koordinasi hasilnya nihil,” tambahnya.

Sesuai rilis Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim, di situs resmi PSSI, menyebutkan, setiap anggota PSSI harus mematuhi statuta PSSI pada pasal 15 huruf a, h, dan i, terkait kewajiban anggota.

Isi huruf a bahwa, setiap anggota harus mematuhi secara keseluruhan statuta, peraturan, instruksi, dan keputusan FIFA, AFC, AFF, dan PSSI. Huruf h, berisi, setiap anggota tidak diperkenankan menjalin hubungan keolahrgaan dengan pihak yang tidak dikenal atau bagi anggota yang diskoring atau dikeluarkan.

Sedangkan huruf i berisi, menjalankan prinsip loyalitas, integritas dan perilaku sportif yang mencerminkan prinsp Fair Play, dimana telah diatur dalam suatau ketentuan dalam statuta atau akta pendiriannya.

PSSI mengacu pada ketiga dasar tersebut. Sebab sudah dijelaskan setiap anggota PSSI yang tidak mengindahkan hukum Nasional, dan statuta PSSI dapat dikenakan sanksi yang berlaku. (Aim)

Baca Juga :   Persibo Berharap Kontribusi KKKS Migas

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *