SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Bojonegoro – Bupati Bojonegoro, Suyoto, mengaku, kecewa dengan mencuatnya dugaan penyelewengan dana di Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur hingga sebesar Rp5,8 miliar.
“Itu karena semangat pemberdayaannya yang tidak ada, hanya mengedepankan egoisme,” ungkapnya kepada suarabanyuurip.com.
Kang Yoto, begitu Suyoto akrab dipanggil, menambahkan, semangat untuk menolong orang lain tidak ada, justru mencari keuntungan sendiri dan itu sangat disesalkan. Bahkan, dari awal Pemkab melalui BPMPD terus melakukan pengawasan dan pengawalan dalam pelaksanaannya di masyarakat.
“Saya sudah perintahkan Inspektorat untuk terjun dan menangani itu,” tegasnya.
Sementara itu, Inspektorat Pemkab Bojonegoro telah menurunkan tim untuk mengumpulkan data kepada pelaku PNPM MPd di Baureno. Namun belum dapat membuat kesimpulan mengenai kasus tersebut.
“Kita baru mengumpulkan data dilapangan, jadi belum bisa memberikan penjelasan panjang lebar,” ujar Kepala Inspektorat Pemkab Bojonegoro, Agus Suprianto. (rien)