Minta Operator Gas Cendana Pikirkan Warga

SuaraBanyuurip.comSamian Sasongko

Bojonegoro – Warga sekitar lapangan Gas Cendana, di Desa Cendono, Kecamatan Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur meminta kepada perusahaan sebelum beroperasi kembali memikirkan keselamatan warga sekitar.

Hal itu dilakukan agar tidak memunculkan gejolak, seperti saat dioperasikan beberapa tahun silam. Bahkan kala itu warga telah menerima dampak keracunan saat flare dinyalakan.

Warga Desa Cendono, Jumadi, mengatakan, lapangan Gas Cendana pernah dioperasikan pada kisaran tahun 1997 hingga 1998 silam.

“Saat itu sempat terjadi dampak kepada warga keracunan akibat flare dinyalakan. Tetapi, bisa diatasi dengan pengobatan keliling,” kata Jumadi kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (16/6/2015).

Dia jelaskan, sejak berhentinya pengoperasian sekira tahun 1998, hingga saat ini belum ada lagi tanda-tanda akan dilakukan pengoperasianya.

“Secara persisnya saya tidak tahu operatornya apakah ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL), atau Pertamiana Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC). Tetapi, warga tahunya ya Pertamina gitu, Mas,” ungkapnya.

Ditambahkan, perusahaan bakkal melakukan pengoperasian lagi. Tentu harus memikirkan konndisi warga sekitar sebelum megoperasikan. Agar tidak menimbulkan yang diterima warga sekitar seperti dulu.

“Saya dulu pernah kena racunnya. Kepala pusing perut mual. Kemudian saya langsung mendapatkan pertolongan dari perusahan. Setelah diminumin obat sembuh lagi. Semoga, kedepan siapapun perusahaan yang mengerjakannya kejadian beberapa tahun silam tidak terjjadi kembali,” imbuh Sujiyem warga lain. (sam)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *