Pemkab Belum Antisipasi Kebocoran Gas

SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia

Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, nampaknya belum menyiapkan antisipasi jika terjadi bencana di lokasi pengeboran minyak Pad B, Lapangan Sukowati, Blok Tuban, di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro saat RSUD Tipe B di Jalan Veteran beroperasi Juli mendatang.

Hal ini nampak dari saling lempar komitmen antar dua instansi yakni Dinas Kesehatan dengan pihak RSUD Sosodoro Djatikusumo terkait antisipasi tersebut.

“Kalau tanya soal resiko atau antisipasi sudah bukan wewenang kami. Tapi instansi yang berkaitan,” ujar Kepala Bidang PKM, Dinas Kesehatan, Suharto, kepada Suarabanyuurip.com, Jumat (20/5/2016).

Padahal, jika dilihat dengan kasat mata jarak antara lokasi pengeboran dengan rumah sakit hanya kurang lebih 200 meter. Dikhawatirkan, jika terjadi bencana seperti kebocoran gas atau blow out dan berdampak pada pasien.

“Ditanyakan ke pihak rumah sakit saja,” sarannya.

Sementara itu, Humas RSUD Sosodoro Djatikusumo, Thomas Djaja, mengatakan berkaitan dengan hal tersebut adalah tanggung jawab Pemkab atau Dinas Kesehatan. Karena, pihak rumah sakit tinggal menempati bangunan baru itu jika sudah siap.

“Wah, kita masih ribet mengurus kepindahan nanti. Tanyakan yang berwenang, karena kami hanya menjalankan tugas saja,” pungkasnya.

Seperti diketahui, RSUD tipe B milik Pemkab Bojonegoro yang berada di jalan veteran ini letaknya tidak jauh dari lokasi pengeboran yang dikelola oleh Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ).

Rumah sakit yang sempat mangkrak selama bertahun-tahun ini akan segera beroperasi dan rencananya akan dilaunching oleh Ketua DPRD Bojonegoro pada Juli mendatang. (Rien)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *