SuaraBanyuurip.com - Samian Sasongko
Bojonegoro – Korban bau busuk yang menimpa warga Dusun Dawung, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Jawa Timur bertambah. Sebelumnya sejumlah enam orang sekarang menjadi tujuh orang.
“Korban bertambah satu orang, namanya Yatmi (60), jadi sementara jumlahnya menjadi tujuh,” kata Kepala Desa (Kades) Mojodelik, Yuntik Rahayu, kepada suarabanyuurip.com, Minggu (18/12/2016).
Yuntik, menjelaskan, Yatmi yang juga warga Dusun Dawung langsung dibawa ke klinik ANS Kalitidu untuk mendapatkan perawatan.
“Sehingga jumlah yang dirawat di ANS sebanyak tiga orang warga,” ungkapnya.
“Masalah ini akan segera kami bahas dengan EMCL untuk mencari solusinya. Baik keberadaan korban dan masalah serupa tak terulang lagi,” pungkas Kades ring satu Banyuurip ini.
Pantauan suarabanyuurip.com di PKU Kalitidu, sejumlah karyawan EMCL dan TNI, Polri sedang keluar masuk ruang perawatan untuk melihat secara langsung korban. Hingga sore tadi korban masih terbaring lemas diruang perawatan PKU.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam warga Dusun Dawung, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, klenger setelah mencium bau menyerupai telur busuk, Minggu (18/12/2016) sekitar pukul 14.00 WIB. Diduga kuat bau busuk itu berasal dari fasilitas pemrosesan minyak mentah Lapangan Minyak Banyuurip, Blok Cepu, yang dikendalikan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Akibatnya keenam warga dilarikan ke rumah sakit PKU Kalitidu untuk mendapatkan perawatan karena mengalami mual, pusing, hingga muntah-muntah.
Ke enam warga itu adalah Samini, Siti, Nyamikarin, Warsiti, Sofiana, dan Muflickatunnikmah. Semuanya berdomisili di RT/RW 10/02 Dusun Dawung. (sam)