SuaraBanyuurip.com -Â Ririn Wedia
Bojonegoro – Beberapa kontraktor lokal sekitar area poyek Unitisasi Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB) mulai mempersiapkan diri jelang proyek Engineering, Procurement, and Constructions (EPC) Gas Processing Facilities (GPF) J-TB oleh Pertamina EP Cepu (PEPC).
Salah satu diantaranya adalah PT RMT yang berkantor di Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Jawa Timur.
“Kita mulai mempersiapkan diri dengan meningkatkan skill perusahaa,” kata Direktur Utama PT Rajekwesi Mitra Tama (RMT), Rahmad Aksan, kepada www.suarabanyuurip.com, Jumat (20/10/2017).
Dengan bekal pengalaman pekerjaan yang pernah dilakukan di proyek EPC Banyuurip, Blok Cepu, diharapkan lokal tetap diprioritaskan ikut terlibat pada EPC GPF yang akan dikerjakan oleh PT Rekayasa Industri (Rekind).
“Tapi, sampai sekarang kami dari kontraktor lokal di wilayah barat Bojonegoro belum mendengar sama sekali kapan kegiatan itu dilaksanakan,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, PEPC dan kontraktor pelaksananya melakukan sosialisasi pekerjaan sebelum proyek dimulai. Sehingga, kontraktor lokal bisa mengetahui potensi apa saja yang bisa diambil.
“Kalaupun Desember atau Januari 2018 atau kapanpun itu proyeknya dilaksanakan, tiga bulan sebelumnya harus disosialisasikan,” tegasnya.
Supaya, kontraktor lokal bisa lebih mempersiapkan diri untuk ikut terlibat pekerjaan di J-TB. Apakah sistemnya dibagi rata untuk paket-paket pekerjaan, atau seperti apa. Kemudian, pelaksanaan tender, dan lain sebagainya.
“Yang paling penting, jangan lupa sosialisasinya,” pungkasnya.(rien)